Surabaya (KN) – Rencana pemerintah kota merevitalisasi Pasar Tunjungan, kembali diertanyakan anggota dewan. Anggota Komisi B DPRD Surabaya, Eddy Rusianto mempertanyakan rencana revitalisasi pasar bersejarah tersebut.Eddy Rusianto mengungkapkan, terkait rencana revitalisasi Pasar Tunjungan, sebenaranya sudah lama digaungkan oleh Pemerintah Kota. Sayangnya, dari catatan yang dimiliki anggota dewan, Pemkot terkesan setengah hati dalam mewujudkannya. “Memang kita (Komisi B) pernah diajak ngomong soal itu. Tetapi sampai sekarang kita kurang tahu karena tidak ada klajutanya,” ujar Eddy Rusianto, Jumat (18/4/2014).
Ia mengingatkan, belajar dari kegagalan revitalisasi sejumlah pasar oleh PD Pasar Surya, dirinya meminta Pemerintah Kota Surabaya tidak hanya melibatkan konsultan pembangunan. Lebih dari itu, konsultan perekonomian atau bisnis juga harus dilibatkan.
Sebab dari pantaun komisinya, sepinya sejumlah pasar pasca direvitalisasi lantaran tidak dilibatkannya konsultan bisnis. “Untuk masalah konstruksi itu gampang, karena banyak yang bisa. Tapi penataan di dalamnya itu juga perlu diperhatikan untuk penataan stannya,” imbaunya.
Disinggung apakah belum direalisasikannya revitalisasi Pasar Tunjungan merupakan indikasi jika Pemkot kurang serius, anggota dewan asal Partai Gerindra ini enggan menanggapinya. Namun untuk alokasi anggaran yang dibutuhkan sudah disediakan dalam APBD tahun ini. “Untuk nominal pastinya saya kurang tahu. Tanya saja ke Badan Anggaran (Banggar) soal itu,” tandasnya.
Sementara, anggota DPRD Surabaya lainya Astuti mengingatkan, Pemkot Surabaya agar tidak sembarangan merevitalisasi Pasar Tunjungan. Menurutnya, dengan lokasinya yang cukup strategis, jangan sampai potensi luar biasa yang ada tidak bisa dimaksimalkan dengan baik oleh Pemerintah Kota.
Menurut Reni, jika Pemkot serius ingin mengembangkan pasar tunjungan, seharusnya pemerintah kota telah menyiapkan konsep yang matang. Baik untuk pembuatan Detail Enginering Design (DED), awal pembangunan hingga deadline kapan pasar tersebut tuntas dibangun.
Oleh karena itu, ia berharap Pemkot mampu membuat perencaan yang matang. sehingga kawasan tersebut mampu menumbuhkan sektor ekonomi di Surabaya. Karena sudah menjadi rahasia umum, jika letak Pasar Tunjungan sangat dekat dengan pusat perbelanjaan dan jasa.
Terpisah, Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya, Hendro Gunawan menegaskan, pemerintah kota serius dalam mengembangkan Pasar Tunjungan. Bahkan sebagai bukti keseriusan rencana itu, pemkot telah memberikan dana sebesar Rp 10 miliar sebagai penyertaan modal awal.
Meski demikian, mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeko) Surabaya ini belum bisa memastikan berapa dana yang akan dibutuhkan dalam pembangunan ulang pasar tunjungan. “Untuk total dana yang digunakan kita belum bisa memastikan pastinya,” cetus Hendro.
Menurut Hendro, berdasarkan konsep yang dibuat Pemkot Pasar Tunjungan nantinya bakal dijadikan sarana untuk mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Surabaya. (anto)