Surabaya (KN) – Penagihan rekening PDAM Surya Sembada Surabaya yang dialihkan dari Asosiasi Koperasi Penagihan Rekening (Askoper) ke bank BRI, dilakukan sejak dua bulan lalu. Namun penagihan itu dinilai Dewan Pelanggan telah gagal.Namun penagihan itu hanya untuk pelanggan usaha dan industri saja. Dari pantauan Dewan Pelanggan, seharusnya sampai pertengahan Juli 2012 ini, penagihan itu bisa melampaui target sebesar Rp 7 miliar. Ternyata yang didapat dari penagihan melalui BRI hanya sebesar Rp 3,5 miliar saja.
Ini membuktikan jika tagihan untuk kalangan usaha dan industri banyak yang tak tertagih. Berbeda saat ditangani Askoper yang datang langsung ke tempat itu sehingga banyak rekening yang tertagih.
“Kami anggap, ini gagal. Dulu saat Askoper, banyak yang tertagih, tapi dengan dipindah ke BRI, malah tak mencapai target,” ungkap Ketua Dewan Pelanggan PDAM Surabaya, Ali Musyafak.
Ali juga mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah menolak pengalihan penagihan rekening itu tapi tak digubris PDAM. Pelanggan juga sudah melakukan penolakan secara tertulis.
Pembayaran rekening melalu bank BRI, pelanggannya justru dikenakan beban administrasi sebesar Rp2.500, berbeda dengan Askoper yang melakukan penagihan dengan mendatangi pelanggan tanpa biaya administrasi sepeserpun. Diduga hal inilah yang membuat pembayaran rekening PDAM ke bank turun.
Hal ini juga karena pembayarannya hanya bisa dilakukan di BRI cabang Panghela saja, tak membuka untuk cabang di BRI lainya. (anto/Jack)