Surabaya (KN) – Komisi B meminta Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim agar menciptakan inovasi dan kreatif dalam mengembangkan UMKM. Hal ini perlu dilakukan agar para UMKM di Jatim lebih siap menghadapi MEA 2015 ini.Anggota Komisi B DPRD Jatim M. Fawaid ditemui di DPRD Jatim, Jumat (4/9/2015) mengatakan, sektor UMKM ini merupakan tulangpunggung mengangkat perekonomian di Jatim ini dibuktikan saat krisis pada 1998 UMKM masih bisa bangkit. Oleh karena itu dengan adanya kepala Dinas Koperasi dan UMKM yang baru menjabat dapat memperhatikan kembali para UMKM di Jatim.
“Jangan hanya menggelar pameran produk saat ini bukan solusi terbaik dalam menghadapi MEA 2015, tapi juga lebih mengembangkan UMKM dengan langsung turun ke lapangan dengan menggandeng UMKM tersebut,”ujarnya.
Menurutnya, selama ini pihaknya menilai para UMKM di Jatim ini belum adanya terobosan dan inovasi untuk mengembangkan para UMKM dari Dinas Koperasi dan UMKM ini. Bahkan pihaknya menemukan adannya UMKM di wilayah Jember dalam mengembangkan usahanya mendapatkan bantuan dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DIsperindag) Kabupaten Jember.
“Ingat UMKM ini merupakan penyelamat ekonomi di Nasional dan Daerah dan juga UMKM ini merupakan penyumbang PDRB Jatim, Oleh karena itu pada 2016 nanti dinas Koperasi harus seimbang dalam mengelolah UMKM dan koperasinya,”ujar Fawaid.
Anggota DPRD Jatim lainya, Zainul Luthfi berharap Pemprov Jatim bisa memberi solusi yang tepat dalam menghadapi persaingan MEA, khususnya terhadap penguatan 6.800 UMKM di Jatim baik aspek produksi maupun pasarnya. “UMKM itu menyumbang atau berkontribusi 54 persen PDRB Jatim, sehingga sektor UMKM perlu disupport Pemprov Jatim, ” ujarnya. (rif)