KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Destinasi Pariwisata Madura Belum Dikelola Maksimal

ilustrasi-pulau-maduraSurabaya (KN) – Sekdaprov Jatim Dr. H. Akhmad Sukardi, MM mengatakan, destinasi wisata Pulau Madura yang memiliki nilai jual luar biasa belum dikelola dengan baik dan perhatian pemerntah daerah.“Sebetulnya Pulau Madura sangat luar biasa. Luar biasa dan banyak yang bisa dijual, namun masih belum dikembangkan oleh Pemda setempat. Padahal dengan wisata, dapat memakmurkan masyarakat,” ungkapnya penuh harap. saat membuka Fasilitasi Pengembangan Daya Tarik Wisata Madura, di Hotekl Ibis Surabaya, Senin (8/6/2015) malam.

Dikatakan empat kabupaten yang ada di Pulau Madura memiliki potensi daya tarik wisata yang beragam dengan keunikan, kekhasan, dan keindahan yang memukau dan memikat para wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun nusantara.

Potensi itu sungguh tidak kalah indahnya dengan pantai yang ada di Pulau Bali. Dicontohkan Pantai Siring Kemuning di Bangkalan, Pantai Camplong, Nipah, dan Air Terjun Toroan di Sampang, Talangsiring dan Jumiang di Pamekasan, serta Pantai Slopeng dan Lombang di Sumenep.

Selain itu, P. Madura juga memiliki potensi daya tarik wisata berbasis sejarah dan budaya seperti kerapan sapi, sapi sonok yang ada di seluruh desa. “Daya tarik wisata tersebut telah menjadi cirri khas Madura yang bisa disaksikan atau ditonton pada setiap tahunnya khususnya pada bulan Agustus sampai Oktober,” jelasnya.

“Namun sayang, potensi tersebut sampai saat ini belum dikelola dan dikembangkan secara maksimal, sehingga pemanfaatannya belum dirasakan secara nyata bagi peningkatan ekonomi dan pendapatan masyarakat Madura,” ungkapnya.

Padahal, jika dikembangkan, dikelola, dan dikemas dengan baik, kemungkinan besar akan banyak diminati oleh para wisman dan wisnu. Apalagi ditunjang dengan adanya Jembatan Suramadu dan lapangan terbang Trunojoyo Sumenep.

Banyaknya potensi pariwisata di Madura diharapkan ke depan dapat menjadi sektor andalan yang mampu meningkatkan perekonomian di Madura. Sehingga menjadi salah upaya untuk menciptakan lapangan pekerjaan, pendapatan daerah dan pendapatan negara.

Menurut Sekda ada beberapa kendala dalam pengembangan pariwisata di Pulau Madura, antara lain adanya anggapan bahwa kunjunga wisatawan asing akan membawa dampak negatif bagi masyarakat Madura; belum adanya Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah yang mengacu pada Undang-Undang tentang Kepariwisataan; aksesbilitas sarana dan prasarana belum memadai; belum optimalnya kompetensi SDM masyarakat Madura di bidang pariwisata; serta masih rendahnya keterlibatan masyarakat setempat dalam pengembangan pariwisata di Madura.

Sedangkan upaya yang telah dilakukan Pemprov. Jatim untuk pengembangan pariwisata, antara lain menggali daya tarik wisata (DTW) suatau daerah berdasarkan potensi yang dimilikinya, peningkatan infrastruktur menuju DTW, menjalin kerjasama dengan berbagai pihak karena pengembangan kawasan pariwisata merupakan salah satu konsep pengembangan jaringan, peningkatan kualitas SDM Pariwisata, perbaikan image dan revitalisasi produk pariwisata melalui standarisasi kualitas produk. (yo)

Related posts

Kemen PPPA Serukan Perketat Prokes Keluarga

Pasar Keputran Surabaya Dirapikan, Pedagang: Senang, Jadi Lebih Bersih

kornus

Belum Kantongi Kartu Tani, 31 Ribu Petani tak Dapat Jatah Pupuk Bersubsidi