Surabaya (KN) – Polisi terpaksa mengamankan empat aktivis yang dianggap menjadi provokator aksi demo menolak RUU Ormas yang memblokir jalan di depan Gedung Negara grahadi, Surabaya.Aksi demo ratusan aktivis ormas (organisasi masyarakat) di depan Gedung Negara Grahadi, Jumat (12/4/2013) berujung ricuh. Massa aksi ini sebenarnya sudah hampir membubarkan diri dengan damai. Sekitar pukul 15.45 WIB, massa yang bubar menuju arah Balai Pemuda Surabaya itu kemudian tiba-tiba memanas. Bahkan, massa berusaha menutup badan jalan tepat di depan gedung sekolah SMAN 6 Surabaya, seberang gedung Grahadi.
Tak menunggu lama, barisan polisi langsung sigap mencairkan massa. Sementara empat orang yang dianggap provokator langsung diamankan petugas dan digiring masuk ke mobil polisi.
Hal ini dibenarkan oleh Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Farman. Bahwa polisi mengamankan empat orang laki-laki yang dianggap sebagai provokator massa aksi.
“Iya benar kami mengamankan empat orang. Mereka kami periksa karena tiba-tiba memprovokasi massa untuk menutup jalan,” terang AKBP Farman saat dihubungi wartawan, Jumat (12/4/2013).
Dalam aksinya, para aktvis ormas itu membawa spanduk dan poster yang antara lain bertuliskan, ‘Hak berserikat dan berkumpul jangan dibelenggu, ‘Jangan ada kepentingan intelijen di balik RUU ormas’, ‘Tolak RUU Ormas, dan wujudkan demokrasi untuk kesejahteraan’. (red)