KORAN NUSANTARA
Headline indeks Nasional

Dansatgas Yonif 400/Raider Tinjau Pos Perbatasan RI-PNG

Dansatgas Yonif 400-Raider -Tinjau- Pos -Perbatasan- RI-PNGPapua (KN) – Prajurit TNI Batalyon Infanteri (Yonif) 400/Raider yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG selain mempunyai tugas pokok mengamankan wilayah NKRI, juga melaksanakan kegiatan teritorial untuk membantu masyarakat yang berada di sekitar pos perbatasan. Demikian dikatakan Komandan Satgas (Dansatgas) Yonif 400/Raider Letkol Inf Heri Bambang Wahyudi kepada anggotanya pada saat meninjau 18 pos yang berada didaerah perbatasan RI-PNG selama dua hari (17-18 Mei 2015), di Kabupaten Keerom, Papua.Ke-18 Pos Perbatasan RI-PNG yang ditinjau Dansatgas Yonif 400/Raider, yaitu Pos Komando Taktis (Arso Kota) Perwakilan/Kalan (Abepura), Pos Komando Utama (Arso Tami). Didalam wilayah pos tersebut terdapat 3 (tiga) Kompi yaitu Kompi A terletak di Kp. Wembi dan membawahi 4 pos yaitu Pos Udara Bewan Baru, Pos Kaliasin, Pos Kaliup, Pos Km76. Kompi B terletak di Kp. Kalipay dan membawahi 3 pos yaitu Pos Ampas, Pos Waris, Pos Kalibom. Kompi C terletak di Kp. Yabanda dan membawahi 3 pos yaitu Pos Yabanda Lama, Pos Kalipao, Pos Kalilapar.

Dansatgas menyampaikan bahwa, melalui kegiatan teritorial diharapkan masyarakat Papua dapat memahami bahwa Satgas Yonif 400/Raider yang sedang bertugas di daerah Papua untuk membantu membangun dan menjaga keamanan di wilayah Papua. Dengan niat baik dan tulus yang diwujudkan dengan kegiatan-kegiatan positif, serta telah mendapat respon yang baik dari masyarakat, saya berharap dalam pelaksanaan tugas ini dapat berhasil dan diapresiasi oleh masyarakat sekitar. “Sesulit apapun kondisi di wilayah penugasan, itu bukanlah suatu halangan bagi prajurit 400/Raider, hal tersebut seperti layaknya semboyan Raider yaitu Banteng Raider Pantang Mundur”, tegasnya.

Dalam setiap peninjauannya, Dansatgas Yonif 400/Raider selalu melakukan pengecekan kebersihan pos, mulai dari dapur, kamar tidur, kamar mandi, lingkungan pos, penampilan anggota mulai dari cukuran rambut sampai kerapihan pakaian, termasuk kebersihan senjata perorangan. Selain itu, Dansatgas juga mengapresiasi kepada prajurit yang aktif dan kreatif melaksanakan kegiatan pembuatan rak tanaman untuk sayuran, pembuatan lahan tidur menjadi kebun sayur, melaksanakan kegiatan karya bhakti, membantu mengajar di sekolah, melaksanakan pengobatan ke rumah-rumah saat patroli, dan melatih masyarakat bermain bola voly.

Di sela-sela pengecekannya, Letkol Inf Heri menyampaikan bahwa Komandan Satgas mempunyai peranan yang sangat penting karena harus bisa mengatur semua kegiatan pos-pos Satgas yang sudah dibuat dengan berpedoman pada tugas pokok Satgas Pamtas, ini tidak mudah sehingga setiap awal dan akhir bulan Komandan Satgas selalu melaksanakan pengecekan ke pos-pos satgas yang ada di bawah komandonya.

“Setiap hari komandan selalu memonitor kegiatan dan kondisi kesehatan melalui komunikasi radio, ini sebagai bentuk perhatian komandan terhadap anak buah karena yang terpenting adalah kegiatan terlaksana dengan mempertimbangkan faktor taktis dan keamanan, namun yang terpenting adalah kondisi anggota di pos harus selalu sehat dan aman”, kata Letkol Inf Heri.

Tugas pokok Satgas Yonif 400/Raider adalah melaksanakan operasi pengamanan perbatasan di sepanjang perbatasan darat RI-PNG, pengecekan patok perbatasan, melaksanakan patroli keamanan, mencegah kegiatan illegal dan melaksanakan kegiatan teritorial dalam rangka mendukung tugas pokok Komandan Sektor Utara Satgas Pamtas RI-PNG.

Batalyon Yonif 400/Raider atau lebih dikenal dengan sebutan BR (Banteng Raider) merupakan salah satu Batalyon Pemukul dari Kodam IV/Diponegoro yang mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan tugas pengamanan perbatasan wilayah RI-PNG, bersama 450 prajurit lainnya, diterjunkan untuk bertugas di wilayah Arso Kota sampai dengan Yabanda.

Satgas Yonif 400/Raider merupakan satuan dibawah Brigif 13/1 Kostrad, dimana Brigif 13/Kostrad merupakan Komando Sektor Utara Satgas Pamtas RI-PNG yang bertugas melaksanakan operasi pengamanan perbatasan di sepanjang perbatasan darat RI-PNG, mulai dari Patok Batas Negara MM-1 s.d MM-7.2 untuk melaksanakan patroli keamanan, mencegah kegiatan illegal dan melaksanakan kegiatan teritorial.

Brigif 13/1 Kostrad membawahi 3 Batalyon tempur yang digelar sepanjang perbatasan RI-PNG di wilayah sektor utara, Yonif 323 di sepanjang sektor pengamanan perbatasan Batalyon mulai dari Skouw sampai dengan Bewan Lama,Yonif 400/ Raider di wilayah Arso Kota sampai dengan Yabanda, dan Yonif 133 mulai dari Kalimao sampai dengan Iwur.  (red)

(Sumber berita Puspen TNI/Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M)

Related posts

BPK temukan Anggaran Belanja Pemkab Jember Rp70 miliar tak tepat

Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok, Dinas Perdagangan Surabaya Gelar Operasi Pasar

kornus

Presiden yakin Kejagung Profesional terbuka tangani Kasus Johnny G. Plate