Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Penyambutan pimpinan baru, merupakan suatu hal yang lumrah untuk dilakukan di satuan TNI AD. Selain itu, hal tersebut merupakan salah satu bentuk simbol penghormatan prajurit terhadap pimpinannya.Kedatangan Pangdam V/Brawijaya itu juga disambut dengan tradisi secara militer. Perlu diketahui bahwa tarian remo ini dipertunjukkan bagi tamu atau pejabat agung yang akan memasuki Jawa timur.
Hal itu, dijelaskan oleh Kolonel Kav M. Zulkifli. Menurutnya, tradisi penyambutan pimpinan baru yang dilakukan oleh prajuritnya tersebut, wajib untuk dilaksanakan. “Itu sudah menjadi kewajiban kami. Begitulah cara kami menghormati pimpinan,” kata Danrem 084/BJ ini di sela-sela penyambutan Pangdam V/Brawijaya di Bandara Juanda, Rabu, 15/11/2017).
Selain itu, kata Kolonel Zulkifli, setibanya di bandara Juanda, Mayjen TNI Arif Rahman akan melanjutkan perjalanannya menuju Makodam V/Brawijaya.“Iya, sesudah ini beliau langsung ke Makodam,” kata Danrem.
Perlu diketahui, Mayjen Arif Rahman, M. A. merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1988. Sebelum dilantik menjadi Pangdam V/Brawijaya, dirinya pernah menjabat sebagai Gubernur Akmil pada tahun 2016 lalu, dan Waasrenum Panglima TNI pada tahun 2015. (KN01/Penrem 084/BJ)