KORAN NUSANTARA
ekbis Hallo Nusantara Headline Nasional

Covid 19 terkendali, GPDRR di Bali Terapkan Prokes Ketat

Badung, mediakorannusantara. com- Penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) di Bali pada 23-28 Mei 2022 menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Hal itu dilakukan untuk menekan penyebaran COVID-19, meski virus tersebut sudah lebih terkendali saat ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Letnan Jenderal Suharyanto, menyatakan dari perencanaan awal, penyelenggaraan GPDRR akan menerapkan sistem bubble.

Namun pascalibur Lebaran 2022, terang dia, kondisi penyebaran COVID-19 Indonesia sudah sangat baik dan terkendali, terlebih di wilayah Bali.

Menurut Suharyanto, di Bali kasus harian hanya berkisar 10- 15 penambahan kasus perhari. Pasien yang sembuh pun cukup tinggi. Bahkan beberapa waktu belakangan, sudah tidak ada kematian pasien akibat COVID-19.

“Vaksinasinya juga sudah sangat tinggi. Dosis pertama sudah di atas 100 persen. Tahap kedua sudah 96, 7 persen dan booster pun sudah di atas 60 persen,” kata Suharyanto usai mengikuti simulasi gempa bumi dan tsunami di SDN 2 Tanjung Benoa Bali, Selasa (24/5/2022).

Dengan kondisi itu, jelas Suharyanto, panitia penyelenggara mengajukan saran kepada Presiden Joko Widodo agar GPDRR 2022 tidak menggunakan sistem bubble.

“Beliau (Presiden Jokowi) menyetujui, sehingga pelaksanaan untuk kali ini tidak memakai sistem bubble. Tetapi tetap menegakan protokol kesehatan secara ketat,” tegas Suharyanto yang juga sekaligus sebagai Wakil Ketua I Panitia Nasional GPDRR.

Menurut dia, para tamu undangan dan delegasi yang hadir harus tetap melaksanakan tes PCR dan menggunakan masker.

“Besok Rabu (25/5), saat pembukaan dipastikan seluruh peserta yang masuk ke BNDCC semuanya dalam kondisi negatif,” ujar dia.

Penerapan prokes ketat itu sebagai bentuk kepercayaan dari dunia internasional kepada Indonesia. Terlebih selama dua tahun pandemi COVID-19, Indonesia bisa mengatasinya dengan baik.

“Kita buktikan. Penyelenggaraan GPDRR ini dengan membuka, tetapi tetap protokol kesehatan diterapkan,” tegas dia.

Presiden Jowi direncanakan akan membuka perhelatan GPDRR ke-7 di Bali pada Rabu (25/5/2022).

Related posts

DPRD Jatim Minta BPJS Kesehatan Batalkan Aturan Sistem Rujukan Berobat

kornus

Menteri Sosial sebut Pulau Serasan perlu Mendirikan Lumbung Sosial

OTT KPK di Bekasi, Kantor Dinas PUPR Pemkab Bekasi Disegel

redaksi