KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Buruh Tuntut Walikota Tetapkan UMK Surabaya 2015 Sebesar Rp 2,8 Juta

UMKSurabaya (KN) – Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Selasa (4/11/2014) menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Surabaya. Mereka menuntut Walikota Surabaya Tri Rismaharini agar menetapkan Upah Minimum Kota (UMK) Surabaya pada 2015 sebesar Rp2,8 juta.Besaran UMK yang diusulkan untuk Surabaya ini lebih tinggi dibanding kota-kota yang ada disekitar Surabaya. Di Kabupaten Pasuruan, pemerintah setempat mengusulkan UMK sebesar Rp2,7 juta. Besaran usulan UMK Kabupaten Pasuruan ini sama seperti Kabupaten Sidoarjo yang juga sebesar Rp2,7 juta. “Yang aneh, kabarnya Pemkot Surabaya mengusulkan UMK Surabaya 2015 sebesar Rp2,4 juta. Ini artinya Surabaya hanya naik Rp200.000. Surabaya merupakan kota dengan pertumbuhan ekonomi paling tinggi di Jawa Timur. Seharusnya, usulan UMK-nya harus lebih tinggi dibanding kota-kota yang lain,” kata Sekretaris FSPMI, Nuruddin disela-sela aksi.

Menurut Nuruddin, dengan usulan UMK Surabaya sebesar Rp2,8 itu, maka ada kenaikan 30 persen  dibanding UMK tahun ini sebesar Rp2,2 juta. Kenaikan sebesar 30 persen itu sudah berdasarkan hasil survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Terkait dengan tingginya kenaikan tersebut, kata dia, itu karena ada perubahan item penghitungan dalam komponen KHL. Salah satunya, item tempat tinggal tinggal dari sebelumnya kos-kosan menjadi rumah kontrakan. “Usulan UMK Rp2,8 juta itu belum termasuk ketika pemerintah menaikkan harga BBM. Jika BBM jadi naik sebesar Rp3.000, maka UMK Surabaya kami usulkan Rp3,5 juta,” ujarnya.

Nuruddin mengatakan, aksi kali ini hanya merupakan aksi pemanasan. Pada Kamis (6/11/2014) mendatang, pihaknya akan menggelar aksi yang lebih besar. FSPMI akan mengerahkan seluruh anggota yang ada di kawasan Rungkut Industri. Pihaknya mendorong agar Pemkot Surabaya segera mengusulkan UMK 2015. “Jika Pemkot sudah mengusulkan UMK 2015 sebesar Rp2,8 juta, kami akan terus kawal usulan itu. Bahkan sampai di gubernur juga akan kami kawal. Jangan sampai kecolongan seperti tahun lalu. Surabaya mengusulkan Rp2,8 juta, ternyata disahkan menjadi Rp2,2 juta,” paparnya.

Sementara itu, Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang kemarin berada di ruang kerjanya enggan untuk menemui  buruh yang menuntut kenaikan UMK tersebut.  (anto)

 

 

Related posts

Resmikan Tahapan Pemilu, KPU Jatim diminta Mengedepankan Transparansi Seluruh Proses Tahapan

kornus

Panglima TNI : KRI Alugoro-405 Bukti Kehebatan dan Kecintaan Anak Bangsa Kepada Negaranya

kornus

Hasil Survei ARCI di Jatim Ektabilitas PDIP Tertinggi, Golkar Meningkat Masuk Tiga Besar

kornus