KORAN NUSANTARA
Headline Jatim

Bupati minta IBI dan Pemkab Bersama Atasi Stunting

Muscab IBI ke VII Kabupaten Malang

 

Malang, mediakorannusantara.com – Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke VII Kabupaten Malang digelar di Ball Room Ijen Suites, Selasa (26/11). Muscab dihadiri pengurus harian IBI Jatim, Hj Lestari, dan Bupati Malang, H. M Sanusi.
Bupati Malang HM Sanusi memberikan apresiasi dan pujiannya kepada para bidan di Kabupaten Malang yang tergabung dalam Ikatan Bidan Indonesia (IBI).
Pujian orang nomor satu di Kabupaten Malang ini dalam konteks menguatkan hubungan dan sinergitas antara para bidan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.Pasalnya, dengan sinergitas dan hubungan yang semakin erat, maka berbagai program Pemkab Malang terkait persoalan kesehatan pun akan bisa dioptimalkan. Misalnya terkait persoalan stunting, angka kematian ibu hamil dan anak serta berbagai penyakit lainnya bisa menurun.
“Melalui tangan para bidan ini, generasi sehat Kabupaten Malang terjaga ke depannya. Maka saya berterimakasih atas peran para bidan yang telah bekerja maksimal selama ini,” ucap Sanusi dalam acara Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke VII Kabupaten Malang, Selasa (26/11/2019) di salah satu hotel Malang.
Apresiasi dan pujian Sanusi atas capaian kinerja para bidan yang bertugas di berbagai desa di Kabupaten Malang. Dimana, peran para bidan selama ini dianggap berhasil dalam menurunkan persoalan kesehatan yang masih jadi hantu bagi tumbuh kembangnya generasi sehat. Yakni, stunting maupun angka kematian ibu hamil dan anak yang pernah dan masih terus jadi pekerjaan rumah besar di Kabupaten Malang.
Data dari berbagai dinas terkait di Kabupaten Malang mencatat, ada angka penurunan sangat menggembirakan dalam persoalan kematian ibu hamil dan anak, yaitu sekitar 50 persen. Dimana, di tahun 2016 ada 40 kasus angka kematian ibu (AKI), turun di akhir tahun sebanyak 25 kasus menjadi 11 AKI.
Sedangkan untuk kasus angka kematian bayi (AKB) dari 247 kasus, menurun jadi 146 kasus di tahun lalu. Serta mengalami kenaikan 1 persen di tahun 2018 lalu yang membuat Sanusi meminta agar kembali bisa ditangani secara cepat.
Pun dengan angka stunting yang akhir tahun 2018 lalu cukup mencengangkan, yaitu sebanyak 30.323 orang dari total 154.188 balita di Kabupaten Malang. Atau sekitar 28 persen balita mengalami stunting. Angka stunting itu kini, diklaim telah turun terbilang signifikan yaitu di angka 12 persen.
“Berbagai upaya mencegah dan menurunkan hal itu tak lepas dari peran bidan dan para kader kesehatan yang dikawalnya. Kami berharap ke depannya sinergitas antara bidan dan Pemkab Malang ditingkatkan dan juga bisa melahirkan berbagai terobosan kretif dan inovatif,” ujar Sanusi kepada para pengurus IBI periode 2018-2023.
Terobosan kreatif dan inovatif yang dimaksud Sanusi adalah upaya-upaya cerdas, praktis dan efisien dalam mencegah lahir dan rumbuhnya berbagai penyakit mematikan di dalam masyarakat. Seperti yang telah ada dan berhasil diterapkan, yaitu inovasi Contra War maupun program Sutera Emas.
“Ke depan terus gali berbagai program yang kreatif dan inovatif dalam sektor kesehatan. Karena tantangan ke depan juga semakin berat. Sehingga pelayanan kesehatan juga semakin optimal ke masyarakat,” imbuh Sanusi yang berharap juga dalam musyawarah cabang IBI 2019 akan lahir rumusan-rumusan strategis dalam pelayanan kesehatan.
Politisi PKB ini juga mendorong para bidan untuk juga melakukan pembinaan berkelanjutan bagi para kader desa yang ditahun lalu mencapai 30 ribu orang di Kabupaten Malang.
“Sekali lagi sinergitas menjadi penting dalam mencegah berbagai penyakit dalam masyarakat di era saat ini,” imbuh Sanusi.
Sanusi juga memberikan ucapan selamat, melalui Muscab ke VII, IBI Cabang Kabupaten Malang telah memiliki pengurus baru. Dia berharap organisasi ini tancap gas untuk menyusun program kerja.
Selain itu, Muscab mampu menghasilkan rumusan-rumusan strategis, guna lebih memantapkan peran para bidan, dalam melaksanakan tugasnya melayani masyarakat, serta memberikan kontribusi yang optimal, dalam rangka mewujudkan masyarakat Kabupaten Malang yang sehat.

”Kami berharap para pengurus IBI mempunyai komitmen yang sama untuk memajukan organisasi ke arah yang lebih baik, serta dapat bersinergi dengan pemerintah daerah, khususnya dalam rangka menyukseskan pelaksanaan berbagai program pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Malang,’’ kata Sanusi.

Sementara Lestari ketua IBI Jawa Timur (Jatim) berpendapat sama dengan Sanusi. Dirinya berharap banyak sinergitas diperkuat di segala lini, sehingga berbagai program pemerintahan di bidang kesehatan bisa dijalankan maksimal di lapangan. Salah satunya adalah terkait pencegahan dan penurunan angka stunting yang jadi perhatian pemerintah dewasa ini.
“Misalnya, bagaimana program dinas kesehatan neonatal gerakan pencegahan stunting bisa dimasifkan dalam masyarakat. Ini membutuhkan sinergitas berbagai lini,” ucapnya yang juga mengatakan, ada target kerja pemerintah yang harus dikejar dan diwujudkan.
“Salah satunya erkait pemeriksan kanker servik dan payudara bagi pasangan usia subur atau wanita usia subur dengan target 10 persen tiap tahun terlaksana. Sekali lagi ini butuh sinergitas, profesionalitas dan keterampilan para bidan,” tandas Lestari.
Senada Endah Pujiati ketua pengurus IBI Cabang Kabupaten Malang pun menyampaikan siap untuk menindaklanjuti berbagai harapan besar tersebut. Terutama terkait sinergitas dan lahirnya berbagai program kreatif dan inovatif dalam mempermudah tupoksi para bidan ke depannya.
Endah Pujiati mengaku pihaknya sudah rajin memberikan edukasi dan pelatihan tentang pencegahan stunting dan kesehatan kehamilan.
“Kami rutin mengadakan pelatihan-pelatihan. Juga menerapkan ilmu terbaru, kalau ada kasus kami turun ke tingkat ranting. Stunting bisa dicegah mulai sejak pra nikah. Kehamilan 1000 hari kehidupan bayi juga harus diperhatikan konsumsi gizinya. Dan Kita siap dengan adanya soliditas seluruh bidan dan elemen lain tentunya untuk mewujudkan harapan besar itu. Sinergitas memang menjadi kunci,” ucapnya. (wan/luk/yan)

Related posts

Awas, Ada PSK Positif HIV Berkeliaran Berkeliaran di Surabaya

kornus

PAW Anggota DPRD Jatim Akik Zaman Molor

kornus

Restrukturisasi Organisasi, Demokrat Surabaya Pertahankan 90 Persen Pengurus Lama

kornus