KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

AH Thony : Gubernur Harus Perhatikan Nasib Warga Rusunawa Gunungsari

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Sebanyak 19 warga penghuni Rumah Susun Sewa (Rusunawa) di Jl Gunungsari mengalami pemutusan aliran PLN, karena terlilit tagihan senilai ratusan juta, sekitar Rp511 juta. Namun respon cepat justru ditunjukan DPRD Surabaya.Disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony, bahwa 19 warga tersebut adalah keluarga tidak mampu karena merupakan warga terdampak relokasi penggusuran bantaran sungai Wonokromo – Jagir, yang totalnya berjumlah 26 KK.

Menurut politisi Partai Gerindara ini, pada masa pemerintahan Gubernur Soekarwo kala itu sempat dijanjikan mendapatkan pembinaan, bahkan dalam 2 tahun akan diberikan hunian dan pekerjaan.

“Kalau mereka tiba-tiba disodori tagihan selama 8 tahun dengan jumlah lebih dari setengah miliar, tentu tidak akan bisa berbuat apa-apa. Ini persoalan sosial yang menjadi PR kita bersama, termasuk Gubernur Jatim. Yang perlu diingat, Surabaya ini juga bagian dari Jatim,” ucap Thony, Senin (26/11/2019).

Oleh karenanya, AH Thony akan segera mendiskusikan dengan komisi yang membidangi untuk memanggil semua pihak terkait, serta mengundang DPRD Provinsi Jatim dan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur.

“Saya mendorong pada rekan-rekan di Komisi A yang membidangi Hukum Pemerintahan DPRD Surabaya untuk melakukan rapat dengar pendapat (hearing) pada Minggu depan,” ujar Thony, saat ditemui di ruang kerjanya.

Sebelumnya, AH Thony sempat memberikan pinjaman uang senilai Rp800 Ribu untuk keperluan penyambungan kembali listrik yang terputus di Rusunawa Gunungsari.

“Untuk itu, saya memeberikan bantuan sebesar Rp800 ribu, ibu Ani telah mengangsur Rp500 ribu berarti masih sisa Rp300 ribu. Atas kondisi tersebut saya mencoba kroscek, ternyata ada tunggakan yang begitu besar,” jelas Thony.

AH Thony meyakini, jika secara kewenangan Gubernur Jatim sangat bisa membantu warga Rusunawa Gunungsari, meski hal ini tetap bergantung kepada good will Gubernur Khofifah selaku pengganti Soekarwo.

“Saya tetap optimis jika beliau (Gubernur Khofifah) akan membantu, karena warga yang sedang tertimpa kesulitan ini masuk kategori tidak mampu dan masih manjadi bagian dari warga Jatim,” pungkasnya. (KN03)

Related posts

Ziarah ke Makam Gubernur Soerjo, Gubernur Khofifah Ajak Milenial Bangun Jatim Dengan Teladani Perjuangan Dan Pengorbanan Pahlawan

kornus

Menteri BUMN Ajak Diaspora Promosikan Produk Unggulan Indonesia

Jaga Keindahan Taman Tengah Kota, Wali Kota Eri Cahyadi Cek Penataannya

kornus