KORAN NUSANTARA
Headline hukum kriminal indeks

Brigjen Pol Siswandi Ajak Mastarakat Perangi Narkoba

pelantikan-pengurus-GPAN-JatimSurabaya (KN) – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Peduli Anti Narkoba (GPAN), Bob Hasan mengatakan, pengguna narkoba di Jawa Timur tertinggi dibanding daerah lain di Indonesia.“Untuk kita ketahui, Jawa Timur itu ketiga tertinggi pengguna narkoba, dibanding daerah lain. Ini merupakan ancaman, dan hadirnya GPAN Jatim diharapkan bisa berperan,” ujar Ketua DPP GPAN Bob Hasan dalam sambutannya di Pelantikan Pengurus GPAN Jawa Timur Periode 2016-2021 di Resto Nine Surabaya, Sabtu (10/12/2016).

Selain itu, kata dia, Indonesia juga tengah dihantui oleh Proxy War. “‎Jadi ini sudah menjadi kehendak Allah, kita bersama-sama harus memerangi narkotika. Mari kita awali dengan menyanyikan “Rakyat Bersatu Perangi Narkoba”, ajak Bob sambil mengepalkan tangan kanan.

Pemahaman Proxy War, lanjut Bob Hasan, didapat dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. “Beliau (Jenderal Gatot Nurmantyo) ‎selalu mengatakan serangan dari luar yang paling dahsyat adalah melalui narkoba, dan targetnya tidak hanya generasi muda, tetapi semua elemen disasar untuk di rusak,” katanya.

Itu cara mereka masuk dan kuasai sebuah negara. Bagaimana posisi bangsa kita? Itu sudah sangat massif, cartel narkoba dan kurir-kurirnya yang pintar terus bergerilya, sampai ke sekolah-sekolah dan perantren.

“Tanpa persatuan dan kesatuan, kita tidak akan bisa memerangi bahaya narkoba, untuk itu kita semua harus bersatu merapatkan barisan, perangi narkoba,” tegasnya.

Brigjen Pol Siswandi yang juga pelindung GPAN menyebut, Indonesia Darurat Narkoba. “Tahun
2011 tercatat 1,99 persen, dan sekarang naik menjadi 2,90 persen, paling banyak dan generasi muda. Selain kota dan desa, semua profesi, petani sampai pejabat menjadi korban,” ungkapnya.

Pihaknya mengajak, masyarakat tidak takut memerangi narkoba. Dengan aspek promotif dan preventif. Dekati mereka kemudian diajak atau didaftarkan untuk mendapat rehabilitasi.

“Anak siapapun bisa kena narkoba, dan setiap hari 51 orang mati akibat narkoba,” kata Brigjen Pol Siswandi.

Dia menyebut, Indonesia menjadi pangsa empuk peredaran narkoba. Dan, saat ini ada 269 narkotika jenis baru, di Indonesia dari jenis baru tersebut 50 an jenis sudah masuk. “Dan, untuk diketahui jenis-jenus itu ternyata belum diatur dalam undang-undang,” tegasnya. (wan)

Related posts

Hadir di Peringatan Nuzulul Qur’an 1444 H, Gubernur Khofifah Ajak Tingkatkan Semangat Baca, Pahami dan Amalkan Al Qur’an

kornus

Pilkada Serentak 2020, 3.528 Narapidana di Jatim Masih Tetap Mempunyai Hak Pilih

kornus

Hari ke-14 KPU RI gelar rekapitulasi penghitungan suara dua panel