Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Aantisipasi kekosongan Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat menunjuk dr Agung Mulyono dan Subiato untuk mengendalikan DPD Partai Demokrat Jatim sebagai ketua demisioner Partai Demokrat Jatim.
“Kami diminta BPOKK untuk mengendalikan Demokrat Jatim selama demisioner,” tegas dr Agung Mulyono didampingi Subianto, Rabu (26/1/2022).
Karena itu, politisi senior Partai Demokrat Jatim ini berharap tetap menjalankan fungsi dan perannya. Ia menyampaikan, selama kepemimpinan demisioner DPD Partai Demokrat Jatim, dr Agung dan Subianto akan menjalankan amanah DPP Partai Demokrat. “Kami menjalankan amanah sesuai intruksi BPOKK DPP Partai Demokrat,” tandas politisi asal dapil Banyuwangi-Situbondo-Bondowoso.
Sebelumnya, Ketua OC Musda VI Partai Demokrat Jatim, Samwil mengatakan, sejak dinyatakan demisioner oleh DPP dalam forum Musda VI lalu diambilalih BPOKK DPP Partai Demokrat. “Hingga ada penetapan ketua DPD definitif dari DPP,” kata Samwil.
Menurut anggota DPRD Jatim dari Fraksi Partai Demokrat ini, penetapan ketua definitif DPD Paretai Demokrat Jatim sesuai kebiasaan tahapan Musda di berbagai provinsi yang sudah berjalan adalah 3 hari paska pelaksanaan tahapan Fit And Proper Test terhadap calon Ketua DPD yang digelar pada Kamis, (31/1/2022) lalu secara virtual.
“Tahapan fit and proper test calon ketua DPD Partai Demokrat Jatim dilaksanakan 31 Januari mendatang. Jadi awal Februari insya Allah sudah ada SK Penetapan ketua DPD Partai Demokrat Jatim definitif,” kata politikus yang gemar berkendara speed boat ini.
Samwil berharap seluruh kader Demokrat bersabar dan menghormati mekanisme partai, sehingga sebisa mungkin tidak mendahului keputusan DPP Partai Demokrat terkait siapa yang menjadi nahkoda Partai Demokrat Jatim masa bakti 2022-2027.
“Mari sama-sama kita menunggu keputusan Ketua Umum dan InsyaAllah seluruh kader Demokrat Jatim akan tegak lurus dengan keputusan Mas AHY,” pungkas politikus asli Pulau Bawean Gresik ini. (KN01)