KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

BPJS Ketenagakerjaan Harus Pro Aktif Lindungi Kerja Wartawan

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Keberadaan BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja tentunya amat sangat diperlukan, termasuk untuk profesi wartawan yang setiap harinya mencari berita di lapangan.Demikian disampaikan oleh Martudji, wartawan dari media Nusantara.News yang mengungkapkan manfaat ikut serta dalam program BPJS Ketenagakerjaan.“Ini sangat bermanfaat dan sangat penting. Karena hanya dengan membayar Rp30 ribu sekian kita dapat perlindungan saat kita sedang bekerja,” ujar Martudji saat bincang santai wartawan dengan Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Poempida Hidayatullah di hotel Santika Jl Raya Gubeng Surabaya, Senin, (13/8/2018) siang.

Terlebih lagi, lanjutnya, para pewarta di daerah mayoritas hanya berstatus ‘kontributor’ atau ‘stringer’ yang dibayar ketika ada berita naik. Selepas, itu mayoritas perusahaan kerap kali acuh terhadap nasib perwartanya.

“Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan karena memang mayoritas wartawan di daerah itu ‘kontri’ atau ‘stinger’ mereka dibayar ketika berita naik. Tapi kalau ada insiden biasanya perusahaan lepas tangan,” kata dia.

Namun demikian, ia mengakui, hingga saat ini banyak para wartawan yang tidak mengetahui manfaat sebenarnya dari BPJS Ketenagakerjaan.

Oleh sebab itu, Martudji meminta, agar BPJS Ketenagakerjaan dapat gencar melakukan sosialisasi agar para pekerja utamanya wartawan tahu manfaat dari jaminan sosial tersebut.

“Di Surabaya ini kita ada Aliansi wartawan Surabaya (Awas), ada sekitar 50-an anggotanya. Saya yakin sebagian belum punya (BPJS Ketemagakerjaan) padahal menurut saya ini penting. Saya pernah mengatakan selain KTP dan SIM di dompet, kita perlu juga kartu BPJS Ketenagakerjaan,” tandasnya.

Menyikapi obrolan dengan para jurnalis itu, Ketua Organisasi Kesejahteraan Rakyat (Orkestra), Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Poempida Hidayatullah yang juga ikut ngobrol, menyepakati dan meminta kedepannya Kanwil BPJS Ketenagakerjaan sering mengadakan sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan kepada semua elemen masyarakat, termasuk kepada mereka yang Bukan Penerima Upah (BPU), untuk dirangkul dan diberikan pemahaman dan terwadahi dalam  BPJS Ketenagakerjaan.

“Harus begitu, mereka juga perlu diberikan informasi yang lengkap tentang BPJS Ketenagakerjaan selanjutnya bisa tercatat sebagai peserta,” kata Poempida yang pernah duduk di Komisi IX DPR RI itu.

Ditambahkan, sangat penting untuk memberikan pemahaman bahwa iuran BPJS adalah azas gotong royong yang harus ditanggung bersama-sama oleh pesertanya. Dia menyebut tidak ada di dunia ini yang membiayai program kesejahteraan rakyat yang diambilkan dari APBN, karena memang tidak akan mampu.

Ia juga minta kepada semua pihak termasuk wartawan di Surabaya untuk ikut memasyarakatkan kepesertaan program BPJS Ketenagakerjaan, diantaranya bisa dengan menggelar sosialisasi dengan menggandeng Kanwil atau Cabang BPJS di daerahnya masing-masing. (KN01)

 

Foto : Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Poempida Hidayatullah

Related posts

Jelang HUT Kemerdekaan RI, Wali Kota Bagikan Bendera ke Warga

kornus

Jokowi Lantik 17 Duta Besar

redaksi

Percepatan Distribusi APD dan Masker Bagi Tenaga Medis Covid-19 di Daerah

kornus