Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim berhasil menggagalkan upaya pengiriman 19 kilogram (kg) ganja kering ke Lapas Kelas II A Kerobokan di Denpasar, Bali. Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Bambang Budi Santoso menjelaskan, pengungkapan kasus ini berdasarkan pengembangan infotech. Kemudian anggota mengikuti sampai dengan di Banyuwangi.
“Di Banyuwangi bisa kita dapatkan terlebih dahulu atas nama NR,” jelasnya saat merilis barang bukti dan tersangka, Rabu (28/3/2018).
Dari tersangka NR petugas menyita barang bukti ganja sebanyak satu kardus berisi 14 bungkus. Masing-masing bungkus berisi ganja seberat total 12.072 gram atau lebih dari 12 kg. “Dalam pengembangan kasus ternyata ada perintah dan keterkaitan dari pada Pak Mat dan Pak Sugik. “Nah Pak Mat dan Pak Sugik itu nomor handphonenya sama,” tambahnya.
Setelah melakukan Pengembangan, kemudian petugas mendapatkan tersangka lain, inisial SK. Dari tersangka ini disita barang bukti ganja sebanyak 9 bungkus dengan total adalah 7,754 gram atau lebih dari 7 kg.
Dikembangkan lagi oleh petugas, ganja itu akan disalurkan terlebih dahulu ke Jember kepada tersangka inisial DD. Selanjutnya, DD yang akan mengantarkan ganja seberat total lebih dari 19 kg tersebut berdasarkan pesanan Pak Mat dan Pak Sugik.
Berdasarkan pengakuan para pelaku, Pak Mat atau Pak Sugik merupakan salah satu orang dalam Lapas Kerobokan di Denpasar, Bali. Saat ini petugas BNNP Jatim sedang mengembangkan informasi terkait keterlibatan penghuni Lapas. “Nanti kita buka dulu handphonenya. Kita kembangkan, baru kita akan ke koordinasi di sana (Lapas Denpasar, red),” ujarnya.
Ganja tersebut diperoleh atau dikirim dari Bireun, Aceh melalui Medan dan dikirim menggunakan jalur udara menuju Jawa Timur. Belum sempat dikirim ke Bali, petugas lebih dulu menyergap para pelaku dan berhasil menyita barang bukti. (KN02)