KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

Biro Pemerintahan Pemprov Jatim Diduga Mainkan Bantuan Keuangan Desa

Surabaya (KN) – Setelah gonjang-ganjing di Dinas Sosial Jatim, kini kabar tak sedap kembali menerpa Biro Administasi Pemerintahan Setdaprov Jatim. Anggaran bantuan keuangan desa tahun anggaran 2011 untuk jatah pembangunan jalan lingkungan dan rumah hijau dituding tidak ada realisasinya di lapangan alias fiktif.Informasi yang dihimpun, setiap desa mendapat bantuan keuangan dari Pemprov Jatim senilai Rp 60 juta. Bantuan tersebut diberikan pada sejumlah desa di masing-masing kecamatan untuk digunakan sebagai dana pembangunan jalan lingkungan serta rumah hijau.

Data yang beredar di sejumlah wartawan di kalangan Pemprov Jatim, untuk Kabupaten Trenggalek saja nilai bantuan yang dikucurkan mencapai Rp 1,6 miliar. Jumlah tersebut diperuntukkan untuk 27 desa. Di antaranya, Desa Sukosari, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek. Selain itu juga Desa Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan – Desa Jatiprahu, Kecamatan Karangan – Desa Sumbergayam, Kecamatan Durenan – Desa Ngrambingan, Kecamatan Panggul – Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari – Desa Dermosari, Kecamatan Tugu – Desa Tanggaran, Kecamatan Pule dan Desa Karangayar, Kecamatan Pule.

Selain itu, bantuan keuangan yang sama juga diberikan di Desa Joho, Kecamatan Pule – Desa Jambu dan Desa Winong, Kecamatan Tugu, Desa Ngulungwetan, Kecamatan Munjungan. Ada juga Desa Terbis dan Desa Gayam, Kecamatan Panggul – Desa Pringapus, Kecamatan Dongko – Desa Botoputih, Kecamatan Bendungan – Desa Munjungan, Kecamatan Munjungan – desa Gador, Kecamatan Durenan dan Desa Pakel Kecamatan Watulimo.

Desa lainnya adalah Ngulankulon, Kecamatan Pogalan – Desa Pucangana, Kecamatan Tugu – Desa Bendoagung, Kecamatan Kampak – Desa Kedungsigit, Kecamatan Karangan – Desa Dawuhan, Kecamatan Trenggalek – Desa Watuagung, Kecamatan Dongko dan Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan.

Ketika dikonfirmasi wartawan, Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Setdaprov Jatim Suprayitno tidak membantah adanya program bantuan keuangan untuk desa dan memang ditangani SKPD-nya itu. “Memang besaran bantuan keuangan setiap desa itu tidak sama. Tidak semuanya sama, ada yang diberi banyak, ada yang tidak,” kilah Suprayitno.

Bantuan keuangan pedesaan itu secara umum diberikan pada 7.721 desa di Jatim yang akan diselesaikan hingga tahun 2013. Sayangnya, Suprayitno tidak mau membeber lebih jauh soal itu, termasuk bentuk pelaksanaan pembangunan dari program bantuan keuangan untuk pembangunan jalan lingkungan dan rumah hijau tersebut. (red)

Foto : Ilustrasi pedesaan

Related posts

Gubernur Jatim Rencanakan Revisi UMK dan Tertibkan Praktik Outsorsing

kornus

Dapati Dua Pemuda Lakukan Aksi Vandalisme, Satpol PP Surabaya beri Sanksi Cat Ulang Tembok

kornus

Khofifah Indar Parawansa, Satu-Satunya Gubernur yang Raih Penghargaan Anugerah Pendidikan Indonesia dari Ikatan Guru Indonesia

kornus