KORAN NUSANTARA
Headline Jatim

Biaya Pengobatan di Tempat Ningsih Tinampi Capai Rp10 Juta, Ini Imbauan Pemprov Jatim

Ningsih Tinampi saat mengobati pasiennya. (Ist)

Surabaya (mediakorannusantara.com) – Pemerintah provinsi Jawa Timur mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan kesehatan yang gratis, daripada berobat di tempat pengobatan Ningsih Tinampi.
Alasannya, biaya berobat di tempat tersebut dianggap cukup mahal.

Pasalnya, dari informasi yang dihimpun Pemprov, biaya pengobatan setiap pasien yang ditangani Ningsih Tinampi beragam, yaitu antara Rp 300. 000, hingga Rp 10 juta.

“Kami khawatir nanti malah masyarakat penasaran dan mencoba berobat ke sana, padahal berobat ke Ningsih Tinampi tidak murah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Herlin Ferliana, seperti dikutip dari Kompas, Minggu (9/2).

“Lebih baik memanfaatkan layanan kesehatan yang gratis. Uangnya bisa dipakai untuk pendukung pengobatan,” tambah dia.

Selain biaya pengobatan yang mahal, ia juga mengatakan pengobatan yang dijalankan Ningsih Tinampi itu bukan termasuk dalam kategori pelayanan kesehatan.

Menurutnya, ada dua bentuk layanan kesehatan dalam dunia pengobatan.

Pertama, pengobatan konvensional, yaitu pengobatan dan tindakan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Kedua pengobatan tradisional, yaitu pengobatan yang memanfaatkan ramuan.

Pengobatan tradisional maupun konvensional, dijelaskan dia, dianggap memiliki standar pelayanan, organisasi, dan kode etik.

Sedangkan di tempat pengobatan Ningsih Tinampi, dianggap tidak memenuhi kedua bentuk pengobatan tersebut.

“Pengobatan Ningsih Tinampi tidak masuk dalam 2 kategori pengobatan tradisional dan konvensional,” ujar Herlin.

Pengobatan yang dijalankan Ningsih Tinampi di Desa Karang Jati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, belakangan menjadi viral dan banyak dikunjungi pasien dari berbagai daerah.

Bahkan MUI juga sempat angkat bicara, karena dalam video yang dipublikasikan melalui media sosial, Ningsih mengaku bisa melihat malaikat dan memanggil nabi untuk membantu pengobatan yang dilakukan.(kc)

Related posts

Gubernur Soekarwo Tegaskan Jatim Harus Bebas Korupsi dan Pungli

kornus

Antisipasi Malpraktik, DPRD Minta Dinkes Jatim Perketat Izin Rumah Sakit dan Klinik

kornus

Terima Kunjungan Kepala Staf Kepresidenan, Gubernur Khofifah Sosialisasikan Gerakan Masyarakat Bermaske

kornus