KORAN NUSANTARA
ekbis Headline indeks

BI Siapkan Uang Baru Untuk Lebaran Sebesar Rp 18 Triliun

ilustrasi-uangJakarta (KN) – Bilangan uang baru yang dikeluarkan bank sentral ini lebih tinggi jika dibandingkan tahun 2013 lalu yang hanya Rp103 triliun.“Tahun lalu hanya Rp103 triliun selama Lebaran dan puasa. Tapi, sekarang kami keluarkan kurang lebih Rp 118 triliun yang berarti meningkat 14,9 persen. Yang pasti, stok kami mencukupi,” kata Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Antonius Lambok Siahaan, dalam siaran persnya, Senin(30/6/2014).

Lambok menjelaskan kenaikan angka uang baru untuk Lebaran tahun ini memiliki tiga poin. Pertama, bertepatan dengan pembayaran gaji ke 13 pada Juli 2014 bagi para pegawai negiri sipil (PNS) dan TNI/Polri. Poin kedua, karena memasuki awal Ramadhan yang bersamaan dengan liburan sekolah. “Sedangkan ketiga, jumlah hari libur Lebaran yang berjumlah enam hari pada tahun 2014 ini, atau lebih lama dibanding jumlah hari libur tahun lalu yang hanya lima hari,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, pecahan uang besar memegang porsi terbanyak, atau sekitar 91,8 persen dari total uang yang diedarkan pada periode Ramadhan tahun ini senilai Rp108,8 triliun. Adapun yang dimaksud pecahan uang besar adalah pecahan Rp 20 ribu, Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.
Sementara, uang pecahan kecil atau pecahan Rp10.000, Rp5.000 dan Rp2.000 secara total memiliki proporsi 8,2 persen dari total uang yang diedarkan pada periode Ramadhan 2014 ini.

“Atau setara dengan Rp 9,6 triliun dari total dana yang dialokasikan Bank Indonesia. Nanti di seluruh daerah sudah mulai kami kirimkan. Persediaan kami cukup dan jaringan distribusi juga sudah dikoordinasikan,” ingatnya.

Terpisah, Gubernur BI, Agus Martowardojo terus mengingatkan, agar masyarakat tetap mewaspadai peredaran uang palsu (upal) yang diprediksi meningkat menjelang puasa dan Lebaran.

“Berdasarkan data BI, daerah yang masih rawan peredaran upal adalah di Jawa Timur, yang mencapai 932 temuan uang kertas palsu,” katanya.
Namun, angka tersebut tergolong menurun jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 1.296 temuan. Untuk peredaran upal tertinggi terjadi pada bulan Maret atau menjelang Pemilu Legislatif. “Yang kami temukan ada 11.437 temuan upal,” pungkas Agus. (red)

Related posts

Presiden Jokowi Sampaikan Terima Kasih kepada Polri

redaksi

Pendidikan Jadi Permasalahan Bersama Antara Pemprov dan Kabupaten/Kota

kornus

Semiparametrik Spline, Strategi Profesor ITS Tingkatkan Akurasi Pemodelan Regresi

kornus