KORAN NUSANTARA
ekbis Headline indeks

Awal 2017, Kunjungan Wisman di Jatim Capai 19,88 Persen dari Sebelumnya

Surabaya (KN) – Awal tahun 2017 iuni, wisatawan manca negara (Wisman) yang datang ke Jawa Timur melalui pintu masuk Bandara Juanda mencapai 17.157 kunjungan atau turun 19,88 persen dibanding  Desember 2016 lalu yang hanya 21.415 kunjungan.Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono dikantornya Surabaya, Jumat (31/3/2017) mengatakan, jumlah wisman tersebut jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016 mengalami kenaikan 46,97 persen. Menurunnya kunjungan wisman ke Jawa Timur pada awal tahun 2017 karena para wisma sudah banyak yang bepergian pada akhir tahun sehingga pada awal tahun menunda plesirnya.

Pada Januari 2017, wisman terbanyak yang masuk ke Jawa Timur berkebangsaan Malaysia jumlahnya mencapai 3.129 kunjungan meskipun turun 42,42 persen dibandingkan sebelumnya, Malaysia tetap bertahan menempati posisi pertama. Kemudian diikuti kebangsaan Singapura 1.439 kunjungan atau turun sebesar 38,77 persen, dan kebangsaan Tiongkok sebanyak 958 kunjungan atau turun sebesar 15,52 persen dibanding bulan  Desemnber 2016.

Selain itu, wisman dari Taiwan  juga banyak yang ke Jawa Timur dan pada Januari 2017 jumlahnya mencapai 785 kunjungan, Korea Selatan 474 kunjungan, , Amerika Serikat 452 kunjungan, India 385 kunjungan, Jepang 384 kunjungan, Hongkong 276 270 kunjungan dan wisman Australia 200 kunjungan.

Untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Jawa Timur pada Januari 2017 mencapai 53,74 persen atau turun 3,74 poin dibanding TPK bulan Desember 2016 yang mencapai 57,48 persen. Menurut klasifikasi bintang, TPK hotel bintang 2 pada Januari 2017 mencapai 61,17persen dan merupakan TPK tertinggi dibanding TPK hotel berbintang lainnya. Selanjutnya TPK bintang 3 sebesar 58,13 persen, diikuti hotel bintang 4 sebesar 51,36 persen, bintang 5 sebesar 44,53 persen, dan hotel bintang satu sebesar 39,08 persen.

Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) Asing pada hotel berbintang, Januari 2017 mencapai 3,61 hari, turun sebesar 0,74 poin dibanding dengan Desember 2016 yang sebesar 4,35 hari. Untuk RLMT Indonesia selama Januari 2017 mencapai 1,79 hari, mengalami peningkatan 0,02 poin dibanding bulan Desember 2016 sebesar 1,77 hari. Secara keseluruhan RLMT pada bulan Januari 2017 sebesar 1,87 hari atau naik sebesar 0,02 poin dibandingkan dengan Desember 2017 sebesar 1,85 hari. (ovi)

Related posts

Entaskan Kemiskinan dan Pengangguran, Wali Kota Eri Jalin Kerjasama dengan 32 Pengelola Pusat Belanja

kornus

Sebanyak 2.301 Nakes di Surabaya Telah Divaksinasi Covid-19

kornus

Bahlil akui Rasio Investasi dan Serapan Tenaga Kerja tidak Seimbang