KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

APBD Perubahan Surabaya Alokasikan 8,9 Miliar Bansos Dampak Kenaikkan BBM

Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Surabaya.

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – DPRD Kota Surabaya dan Pemerintah Kota Surabaya menyepakati RAPBD Perubahan tahun 2022, sebesar Rp10,6 triliun. Nilai ini bertambah Rp200 miliar, dari kekuatan APBD sebelumnya, sebesar Rp10,4 triliun.

Tambahan kekuatan APBD Surabaya tersebut, diantaranya untuk menyentuh dampak sosial ekonomi masyarakat, terhadap kenaikkan harga BBM. Kesepakatan itu dilakukan dalam rapat paripurna di DPRD Surabaya, pada Selasa (20/9/2022).

“Terkait dengan adanya dampak kenaikkan BBM APBD-P juga memberikan plot anggaran sekitar 8,9 miliar jadi hampir 9 miliar yang itu nanti akan diberikan kepada masyarakat terdampak,” ujar Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti.

Reni menjelaskan, kelompok penerima bantuan sosial, akibat kenaikkan harga BBM tersebut, diantaranya pengemudi ojek online dan nelayan. “Kita sudah konfirmasi ke Dinas Sosial, dan mereka menyampaikan sudah mempunyai data para penerima bantuan tersebut,” imbuhnya.

Reni menambahkan, Dewan mendorong supaya bantuan tersebut segera direalisasikan. Pembahasan RAPBD Perubahan sudah selesai, kemudian diserahkan ke Gubernur Jatim untuk direvisi. Baru disahkan menjadi APBD Perubahan tahun 2022. “Bulan Oktober sudah bisa di eksekusi,” terangnya.

Lebih lanjut politisi PKS tersebut mengatakan, selain plot anggaran untuk bantuan sosial dampak kenaikkan BBM, plot APBD Perubahan tahun 2022, juga untuk menambah kuota beasiswa Pemuda Tangguh. Baik itu di tingkat Perguruan Tinggi maupun SMA/SMK. “Kuota penerima beasiswa Pemuda Tangguh ditambah 1.000 orang,” kata Reni.

Anggaran di APBD Perubahan tahun 2022 juga menyentuh penyediaan sarana dan prasarana Kader Surabaya Hebat, sebesar Rp13 miliar. Kemudian untuk Bunda Paud senilai Rp5,8 miliar.

“Pengadaan sarana dan prasarana ini, kita dorong supaya bisa memberdayakan UMKM,” jelasnya lagi.

Sementara itu, akselerasi proyek infrastruktur juga tidak lepas dari perhatian. “Kita juga mendorong pengerjaan infrastruktur, karena masih ada sisa waktu 3 bulan. Dan ini juga harus diperhatikan oleh Pemkot Surabaya karena serapan pendapatan hingga bulan kemarin masih 50-an persen. Pendapatan kita dorong supaya tinggi sampai Desember nanti, sehingga serapan anggaran kita dorong ke infrastruktur,” pungkas Reni. (jack)

Related posts

Jelang Piala Dunia U-17, FIFA Inspeksi Stadion GBT, Thor dan Gelora 10 Nopember

kornus

Tesangka Kasus Suap Cek Pelawat Miranda S Goeltom Mendekam Di Rutan KPK

kornus

Aksi Heroik Satgas Tinombala Selamatkan Ibu Melahirkan

kornus