KORAN NUSANTARA
hukum kriminal indeks

Antisipasi Penimbunan BBM, Polda Jatim Akan Data Kendaraan Di SPBU

Surabaya (KN) – Guna mengantisipasi penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang semakin marak menjelang kenaikan harga BBM. Jajaran Polda Jatim akan mendata kendaraan yang keluar dari SPBU dan menyiapakan beberapa anggota di SPBU di Jatim.Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Hilman Thayib saat di Mapolda Jatim, Selasa (20/3) mengatakan, semua anggota diwajibkan untuk siaga di SPBU. Di sana, mereka harus melakukan pendataan kendaraan-kendaraan yang berulang kali mengisi BBM di SPBU yang sama maupun di SPBU yang berbeda.

“Setiap kendaraan didata. Bisa jadi modusnya, dia ambil di titik A, di titik B. Jangan sampai ini dilakukan. Karenanya, semua petugas melakukan pengawasan tertutup dan data terus dilaporkan,” ujarnya.

Tidak hanya kendaraan, polisi juga akan menindak SPBU yang melakukan penimbunan. Seperti yang dilakukan Lani Yuliati pemilik SPBU swasta 54.671.20 di Jl. Raya By Pass Desa Kejapanan, Gempol, Pasuruan selama kurang lebih sebulan ini. Polisi pun langsung menutup dan menyegel SPBU tersebut.

Menurut Kombes Pol Hilman Thayib, SPBU-SPBU yang terletak di daerah-daerah jauh terpantau biasanya lebih rawan adanya penimbunan baik dilakukan oleh warga maupun pihak tertentu.

Polda Jatim juga akan menyiapakan sistem keamanan di SPBU terbuka dan tertutup. Terbuka, yaitu melibatkan anggota Samapta, Sabhara, Lantas, Brimob, sedangkan tertutup melibatkan Intel dan Reserse. “Personil Kepolisian tersebut nantinya dibagi di beberapa pusat pengisian SPBU. Selain itu untuk melakukan pengawasan terutama pada kendaraan tangki pertamina yang keluar masuk Depo,” ungkapnya.

Menurutnya, saat ini harga minyak dunia telah naik menjadi 124 dollar AS per barel. Padahal asumsi di APBN adalah 90 dollar AS per barel. Lagipula Indonesia hanya mampu memproduksi minyak 905 ton barel per hari, belum memenuhi target 950 ton barel per hari.

Kabid Humas Polda jatim menjelaskan, dalam 4 tahun terakhir, subsidi BBM terus naik mulai tahun 2009 Rp 4,593 triliun naik menjadi Rp 82,351 triliun di tahun berikutnya. Subsidi kembali naik pada tahun 2011 menjadi Rp 129,723 triliun dan meningkat lagi di tahun depannya menjadi Rp 137,379 triliun

Ia menambahkan, selain depo pertamina, pihaknya juga siap mengamankan objek vital lain yang berada di pelabuhan seperti depo Aneka Kimia Raya (AKR), Bogasari, perusahaan gas, PLTU dan lain-lain.

Ia juga mengimbau agar pelaku industri tidak menimbun BBM hanya demi mendapatkan keuntungan sesaat. “Laporkan bila ada yang menimbun BBM. Tapi saya percaya tidak ada pelaku industri yang berbuat seperti itu di kawasan Tanjung Perak, Surabaya,” ujarnya.

Ia menambahkan aparat Kepolisian akan mengawal kebijakan pemerintah terkait dengan kenaikan BBM, dimana dalam kebijakan tersebut ada pro dan kontra dari pihak tertentu yang tidak sepaham dengan kebijakan per 1 April nanti. (anto)

Foto : Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Hilman Thayib

Related posts

Dewan Minta Dishub Jatim Transparasi Soal Kepemilikan Armada Taxi

kornus

Wanita TNI Dapat Penghargaan dari Ibu Negara Lebanon

kornus

Mayjen TNI Arif Rahman Tempuh Jalur Fun Bike Sejauh 72 Kilometer

kornus