Surabaya (KN) – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kota Surabaya siap memback-up dan mengawal Musyafak Rouf dalam hal pengungkapan korupsi dana Bimbingan Teknis (Bimtek) DPRD Surabaya. Bahkan dikabarkan, Musyafak saat ini sudah melaporkan kasus itu ke BPK untuk diaudit lagi.Sebab saat kasus ini ditangani pihak kepolisian, hal itu terkesan terhenti. Apalagi dari BPK sudah menyatakan tak ada yang salah dengan kasus itu. Padahal, pimpinan dewan saat itu, Whisnu Wardhana dan beberapa anggota dewan sudah menjalani pemeriksaan dugaan korupsi kasus Bimtek tersebut. Namun tak selesai.
Diduga Musyafak memiliki bukti kunci atas kasus itu untuk dilanjutkan. Bagi Musyafak, keterangan BPK yang menyatakan laporan keuangan Pemkot Surabaya saat ada Bimtek itu wajar tanpa pengecualian. Hal itulah yang membuat Whisnu Wardhana tak gentar menghadapi kasus Bimtek.
Informasinya, kasus Bimtek itu tak hanya akan menyeret satu orang saja, tapi ada banyak orang alias diduga sebagai korupsi berjamaan. Sayangnya, saat ada informasi Musyafak Rouf melaporkan kasusnya ke BPK, yang bersangkutan tak berhasil dihubungi. Ponselnya hanya terdengar tanda jika nomor yang dihubungi tak aktif.
Sementara Ketua PC GP Ansor Kota Surabaya Mochammad Asrori menjelaskan, atas temuan dan niat Musyafak Rouf mengungkap kembali kasus dugaan korupsi pada dana Bimtek, pihaknya akan mengawalnya.
“Kita siap memback-up dan mengawal kasus itu. Kita ingin kasus itu diungkap dengan benar, sebab dulu sudah ada niat pengungkapan kasus itu, namun terhenti. Semoga dengan bukti baru yang dibawa Musyafak, bisa mengungkap kasus itu dengan tuntas,” ujar Asrori yang dihubungi via ponselnya. (Jack)