KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Anik Maslachah Sebut Jatim Mampu Cegah Dampak Resesi Global dengan Hilirisasi Industri

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – konflik Rusia – Ukraina yang belum usai berdampak pada banyak negara mengalami resesi global. Untuk mencegah Negara Indonesia mengalami kebangkrutan maka pemerintah, khususnya Provinsi Jawa Timur harus melakukan akselerasi hilirisasi industri.

Pernyataan ini sebagaimana ditegaskan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Anik Maslachah, selepas mengikuti rapat paripurna mendengar Pidato Kenegaraan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Gedung DPRD Jatim, Selasa (16/8/2022).

“Ketika ada resesi global, akibat konflik Ukraina dan Rusia, maka yang harus dilakukan oleh Indonesia termasuk Jatim adalah hilirisasi industri,” kata Anik Maslachah.

Ia menjelaskan, hilirisasi industri yang dimaksud adalah bagaimana melakukan ekspor perdagangan itu tidak dalam bentuk bahan mentah. Tetapi bagaimana bahan mentah sebelum diekspor diolah terlebih dahulu menjadi barang jadi atau minimal setengah jadi.

“Mengapa? Karena ini benefitnya sangat lipatan. Contohnya, porang. Hasil pertanian porang terbanyak itu Jawa Timur ada di daerah Madiun, Ponorogo. Ketika itu dijual dalam bentuk umbi sekitar Rp15 ribu, tapi kalau dalam bentuk tepung setengah jadi bisa di atas Rp100 ribu,” sebut Anik.

Menurut Anik, porang dapat menjadi komoditas bahan pokok sebagai pengganti beras. Terlebih kandungan karbohidratnya juga lebih rendah. Bahkan, jika porang sudah diolah menjadi seperti beras, maka harganya bisa mencapai Rp 250-270 ribu per kilogram

“Maka yang dilakukan oleh Jawa Timur adalah bagaimana kita melakukan sinergi dengan pihak swasta, investor. Bagaimana menarik investor datang untuk mengolah porang dari bahan baku menjadi jadi atau setengah jadi. Jadi, kita tidak mengekspor mentah, tapi mereka yang bisa mengelola kita datangkan, maka keuntungannya akan berlipat,” papar dia.

Tak hanya dapat menikmati keuntungan yang berlipat, Anik juga menerangkan, bahwa strategi itu juga akan membuka kesempatan tenaga kerja baru di tengah Indonesia sedang menghadapi bonus demografi. “Karenanya, bagaimana kemudian Jatim ini bisa menarik para investor yang lebih maksimal lagi,” tambahnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu optimistis, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim mampu mendatangkan investor. Apalagi, syarat yang diminta untuk mendatangkan investor itu telah dimiliki oleh Jatim.

“Jawa Timur proses perizinannya sudah OSS (One Single Submission), izinnya sudah online sejak Tahun 2017. Jadi, izinnya sudah dipermudah. Sehingga tinggal bagaimana infrastruktur segera cepat,” tegasnya.

Selain kemudahan proses perizinan, Anik juga mengatakan, bahwa investor tentu saja membutuhkan jaminan stabilitas keamanan. Sementara Jatim sendiri dikatakannya sekarang ini kondusif.

“Kemudian Jatim butuh cost industri murah, mulai gaji tenaga kerja hingga bahan baku. Selanjutnya, Sumber Daya Alam (SDA) kita juga melimpah, minimal kita mempunyai lima buffer stock komoditi. Artinya, potensi-potensi untuk investor datang ke Jatim sangat tinggi,” katanya.

Oleh sebabnya, Anik mengaku tertarik dengan satu poin yang disampaikan Presiden Jokowi mengenai upaya untuk mencegah resesi global di Indonesia. Yakni, bagaimana Jawa Timur harus melakukan akselerasi berupa hilirisasi industri.

“Sehingga nilai tukar petani akan naik, benefit mengalami lompatan, ekspansi tenaga kerja rekrutmen semakin banyak, terus ditambah dengan gerakan menanam lokal, menanam lahan kosong. Sehingga dikatakan pulih dengan cepat bangkit dengan cepat itu bisa dengan kolaborasi tadi antara swasta, pemerintah dengan masyarakat atau petani,” tandasnya. (KN01)

 

Related posts

Kasdam Anjangsana Ke Markas LVRI Surabaya

kornus

Buta Permanen Usai Operasi, Pasien Laporkan Dokter Mata Ke Polda Jatim

kornus

Dukung Putra Daerah Jadi Prajurit TNI, Satgas Yonif 411 Kostrad Tempa 9 Pemuda Suku Kanum

kornus