Gubernur Khofifah pada acara pengukuhan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Jatim Tahun 2022, di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (16/8/2022) sore.
Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengukuhkan 76 orang anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Jatim Tahun 2022, di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (16/8/2022) sore.
Anggota Paskibraka ini merupakan para pelajar terpilih dari 38 kabupaten kota di Jawa Timur yang akan bertugas pada upacara peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia pada esok hari, 17 Agustus 2022 di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Sebelumnya, para anggota Paskibraka tersebut mengikuti seleksi ketat dari tiap kab/kota se-Jatim. Yang kemudian dipilih menjadi 76 orang dengan komposisi masing-masing kabupaten kota diambil satu orang laki-laki dan satu orang perempuan. Para Paskibraka ini akan bertugas dengan komposisi tim 17, tim 8 dan tim 45.
Pengukuhan ini turut disaksikan oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Slamet Hadi Supraptoyo, Wakajati Firdaus SH MH, Wakalanti Karel Tuppu SH, M. Hum, dan jajaran Forkopimda Jatim lainnya.
Dalam prosesi pengukuhan tersebut, Gubernur Khofifah membacakan kata-kata pengukuhan dan secara langsung menyematkan lencana dan kendit sebagai tanda pengukuhan. Nantinya para paskibraka ini akan dibagi dua penugasan. Yaitu saat pengibaran bendera pagi hari dan penurunan bendera sore hari.
Kepada para Paskibraka yang dikukuhkan tersebut, Gubernur Khofifah berpesan bahwa para paskibraka ini mengemban tugas mulia. Yakni tugas negara untuk mengibarkan Bendera Merah Putih saat upacara detik-detik proklamasi.
“Tugas ini bukan tugas biasa-biasa saja. Esok hari, pada tanggal 17 Agustus 2022 saudara akan melaksanakan tugas mulia sebagai pasukan pengibar bendera pusaka. Tugas ini tidak sebatas pada mengibarkan Sang Saka Merah Putih, tapi Merah Putih harus bersemai di hati, Merah Putih ada di pikiran dan Merah Putih ada di dalam gerakan kita,” katanya.
Tidak hanya itu, kepada para orang tua Paskibraka yang ikut menghadiri dan menyaksikan pengukuhan, ia berpesan untuk terus mendoakan. Agar saat bertugas baik waktu Upacara detik-detik Proklamasi maupun penurunan bendera, berjalan lancar, khidmad dan sukses.
“Anak-anakku sekalian saat pengukuhan ini selain didampingi oleh orangtua, kalian juga disaksikan, diantarkan, didampingi dan didoakan oleh jajaran Forkopimda Jatim. Termasuk seluruh instansi vertikal yang ada di Jatim. Artinya doa dan semangat mengalir deras untuk kesuksesan tugas kalian semua,” katanya.
Khofifah mengatakan, tugas para Paskibraka ini tidak hanya mengibarkan Bendera Pusaka, namun mereka harus memiliki komitmen kuat untuk senantiasa menjunjung tinggi harkat dan martabat Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan penuh integritas.
“Dan lebih dari itu bahwa semua paskibraka yang sudah menyampaikan ikrarnya hari ini, ikrar itu akan terus dibawa dalam melanjutkan tugas dan profesi selanjutnya. Bertugas di sektor apapun anak-anakku kelak, akan mendedikasikan seluruh energi positif, pengabdian dan pengorbanannya untuk menjaga dan memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
Di akhir, kepada para Paskibraka ini, Gubernur Khofifah berpesan agar ilmu yang didapat saat pelatihan maupun ikrar yang diucapkan saat pengukuhan, akan terus terpatri dan diamalkan dalam kehidupan sosial dan kehidupan sehari-hari.
“Mudah-mudahan nilai-nilai yang didapat saat pelatihan tidak akan tereduksi. Ketika nantinya kembali ke daerah masing-masing, amalkan dan kembangkan ilmu yang telah didapat. Baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat,” jelasnya.
“Dan pesan saya, pada semua anggota Paskibraka, bawa semangat merah putih di hati, pikiran dan gerakan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pada upacara HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Istana Negara Jakarta, terdapat dua orang siswa perwakilan Jatim dalam Paskibraka Nasional. Mereka yakni Abimanyu Farrela Andhika Kusuma dari SMA Negeri 2 Kota Pasuruan dan Ayumi Putri Sasaki dari SMA Negeri 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi. (KN01)