Surabaya (KN) – Biaya anggaran untuk pengamanan kota, sangat besar. Namun pengamanan ini bukan pengamanan yang dilakukan pihak TNI/POLRI, melainkan yang dilakukan Bakesbangpol Linmas Kota Surabaya.Anggaran keamanan yang akan diajukan pada perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2012 mencapai Rp400 juta. Bahkan institusi ini juga bakal mengajukan anggaran tambahan untuk operasional seperti uang lembur dan BBM sebesar Rp200 juta. Adanya anggaran BBM itu karena adanya pemberlakuan larangan premium bagi kendaraan dinas.
Sementara disinggung soal besarnya biaya pengamanan kota, Kepala Bakesbangpol Linmas Surabaya Soemarno menegaskan jika biaya itu tak digunakan sendiri. Menurut dia, pengamanan kota itu selalu melibatkan institusi horisontal seperti TNI dan POLRI.
“Pengamanan kota ini selalu melibatkan polisi dan TNI. Secara prinsip, institusi samping memang memiliki anggaran sendiri. Namun, pemkot juga bertanggung jawab menciptakan keamanan kota, termasuk mendukung tugas-tugas jajaran samping itu,” ujar Soemarno.
Selama ini, baik TNI maupun Polri juga mengajukan program atau rencana pengamanan kota ke Walikota. Selanjutnya akan muncul disposisi pada Bakesbangpol untuk partisipasi kegiatannya.
Perlu diingat, acara pengamanan kota yang dimaksud bukan pengamanan harian, melainkan pengamanan kota saat perayaan hari besar. Soemarno beralasan, pengajuan tambahan itu karena memang anggaran murni Bakesbangpol terbilang kecil alias tak cukup karena hanya Rp11 miliar.
Sementara Agus Sudarsono anggota Banggar DPRD Surabaya menegaskan, seluruh SKPD di Pemkot berhak mengajukan tambahan anggaran, namun terkabul atau tidaknya tergantung pembahasan di dewan. (Jack)
Foto : Sumarno, Kepala Bakesbangpol Linmas Kota Surabaya