KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Air Minim Tak Tangapi Keluhan Pelanggan, DirutPDAM Tak Hiraukan Teguran Walikota

ilustrasiSurabaya (KN) – Gembar-gembornya PDAM Surabaya yang katanya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, hanyalah isapan jempol belaka. Buktinya, dijaman yang sudah serba moderen ini, pelangan PDAM Surabaya tak bisa sepenuhnya menikmati air bersih PDAM. Seperti yang dialami warga RW II di 10 RT (1-10) di kawasan Simo Gunung Kramat Timur. Mereka hanya bisa menikmati air bersih 3-4 jam saja sehari.

Impian menikmati air bersih dengan leluasa seperti pelanggan PDAM lainnya hanyalah angan-angan. Karena air yang mengucur di rumah mereka tidak terbatas dan tak bisa dinikmati sewaktu waktu.

Ratusan warga di Simo Gunung Kramat Timur ini harus bersiap pada pagi hari pukul 01.00 – 04.00 Wib untuk menunggu dapat giliran jatah air PDAM. Bahkan kesengsaran warga untuk mendapatkan air bersih PDAM ini sudah dialami yakni sejak 7 bulan silam, tapi PDAM tampak acuh saja. Ini menimbulkan dugaan jika direksi PDAM Surabaya kinerjanya hanya duduk dibelakang meja dan getol mengurusi restibusi saja.

“Kami sudah melaporkan masalah ini ke PDAM. Namun hingga kini belum ada perbaikan. Buktinya kami tetap mendapat pelayanan seperti ini,” kata H Darmawan SH,salah satu pelanggan.

Masalah ini warga juga pernah dilaporkan ke Walikota Surabaya Tri Rismaharini ketika ada kesempatan bertemu di suatu kesempatan. Bahkan walikota saat itu juga langsung menegur Dirut PDAM Ashari Mardiono melalui telepon di depan dirinya.

Saat ditelepon walikota saat itu, Darmawan sempat mendengar Risma sapaan akrab Walikota Sirabaya itu minta agar Ashari membuka kran pipa yang menuju ruma-rumah warga. “Saya mendengar bu Risma minta kepada Ashari kalau begitu dibuka saja krannya,” ungkap Darmawan.

Hanya saja sampai detik ini keluhan pelanggan di Simogunung itu belum mendapat tanggapan yang diharapkan warga. Mereka tetap harus rela menunggu kucuran air pada dinihari. Artinya, Dirut PDAM Ashari tak menghiraukan teguran Walikota atas keluhan warga kesulitan mendapatkan air bersih tersebut.

Sementara Direktur Pelayanan PDAM Surabaya Soenarno yang dikonfirmasi melalui telepon selularnya, tak berhasil. Walau ada nada sambung, tapi tak ada jawaban. Tak perlu heran ini sepertinya sudah menjadi kebiasaan jajaran direksi PDAM jSurabaya, jika di telepon wartawan seringkali tak bisa tersambung alias tak diangat. (red)

Related posts

Pakde Karwo Berpamitan kepada Forkopimda dan Bupati/Walikota

kornus

Dituding Sarang Korupsi, SKK Migas Didesak Dibubarkan

kornus

Jelang Bulan Kasih, KKB Serang Patroli TNI

kornus