KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

Agar Tak Sia-Sia, Pemulangan PSK Perlu Pengawasan

Surabaya (KN) – Rencana penertiban hingga penutupan lokalisasi di Jawa Timur yang digagas Pemprov Jatim beberpa waktu lalu, kini telah dimulai. Salahsatunya, yakni memulangkan PSK (pekerja seks komersil) dengan memberikan bantuan stimulus sebesar Rp 3 juta perorangan.Namun realisasinya perlu pengawasan agar hasilnya tak sia-sia.

Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Daerah Provinsi Jatim, Otto Bambang Wahyudi, Jumat (25/5) mengatakan, pemulangan PSK itu bukan hanya sekedar memberikan bantuan dan bekal keterampilan saja, tapi juga perlu adanya pengawasan dan pembinaan lanjutan agar tak kembali menjadi PSK.

“Upaya pemulangan PSK sudah tepat, tapi operasionalisasi harus komprehensif dan terpadu. Jangan sampai setelah dipulangkan malah migrasi ke daerah lain, atau bahkan menjajakan diri di pinggir jalan. Sehigga itu perlu ada pengawasan hingga dapat dipastikan mantan PSK tersebut tak lagi bekerja menjadi PSK,” katanya.

Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Jatim, Bawon Adhiyitoni menjelaskan, penutupan itu menjadi kewenangan Pemkot Surabaya. Dengan adanya respon yang bagus dari Pemkot Surabaya, pihaknya sangat apresiatif dan berharap penutupan secara bertahap itu lebih cepat terealisasi.

Sementara jumlah PSK di Surabaya terdapat 2.110 PSK yang tersebar di enam lokalisasi, yakni Dolly, Jarak, Sememi, Kremil, Klakah Rejo dan Tambakasri. Pada 2011 lalu, sebanyak 121 PSK telah berhasil dipulangkan, dan tahun 2012 ini Pemprov menargetkan ada 253 PSK yang dapat dipulangkan.

“Penutupan lokalisasi merupakan tugas berat sebab berbicara soal manusia. Untuk itu, program pemulangan PSK itu harus melalui mentalnya. Pemulangan PSK ini bukan seperti penyakit flu yang kasih obat lalu sembuh. Tapi berhubungan dengan mental. Kita juga tak ingin mereka dipulangkan dari Surabaya pindah ketempat lain,” katanya.

Menurut Bawon, cara itu sudah terbukti dengan rencana pemulangan 17 PSK dari Dolly dan 41 PSK dari Tambakasri. “Insya Allah akan dipulangkan di daerahnya masing-masing pada tanggal 30 Mei nanti,” jelasnya. (rif)

Foto : Ilustrasi PSK di lokaliasi Surabaya

Related posts

Komisi B DPRD Jatim Sarankan Pengelola Wisata di Lahan Perhutani The Soemo Hills Pacet Beri Kontribusi ke Masyarakat Desa

kornus

Disdukcapil Surabaya Ungkap Ada Peningkatan Kesadaran Masyarakat Tertib Adminduk

kornus

Ketentuan BPJS Pakai Fingerprint, RSUD Dr. Soewandhie Ubah Skema Antrean Pasien

kornus