Surabaya (mediakorannusantara.com) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menargetkan pertumbuhan investasi di tahun 2025 lebih dari Rp40 triliun. Untuk mendukung hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan membangun sejumlah proyek strategis pada tahun 2025.
Demikian disampaikan Wali Kota Eri Cahyadi di hadapan ratusan pengusaha se-Jawa Timur dalam acara “Suara Surabaya Economic Forum” yang digelar di Hotel Westin, Jalan Raya Lontar, Surabaya, Rabu (18/12/2024).
Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, pembangunan strategis di Kota Pahlawan akan dilakukan pada berbagai bidang. Pertama, dalam bidang infrastruktur, pemkot akan melakukan pembangunan Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB) dan Jalur Lingkar Luar Timur (JLLT).
“Kota Surabaya akan menggabungkan JLLB dan JLLT, proyek ini adalah bagaimana mengembangkan pembangunan jalan baru dengan yang sudah ada. Penggabungan dua jalur ini akan membuat infrastruktur berubah total dan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Wali Kota Eri.
Selain itu, Wali Kota Eri menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur juga akan dilakukan di kawasan Wiyung hingga Menganti. Ada pula rencana pembangunan underpass Taman Pelangi untuk mengurai kemacetan di pusat Kota Surabaya.
“Pembangunan-pembangunan ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Apabila infrastruktur berjalan nyaman dan aman, tentu ekonomi akan lancar. Oleh karena itu, kami mengajak investor dalam hal pembangunan,” jelasnya.
Kedua, Wali Kota Eri menjelaskan mengenai pembangunan Eks THR-TRS atau yang kini dikenal sebagai Surabaya Expo Center (SBEC) menjadi area multifungsi dengan konsep Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions (MICE).
“Pengembangan kawasan hiburan juga akan dilakukan di Kota Lama. Saya berharap bisa membangun seperti Jalan Tunjungan, dimana semua cafe bergerak. Pemkot Surabaya menyediakan tempat dan masyarakat bisa menjadi penggeraknya,” terangnya.
Wali Kota Eri menerangkan bahwa pembangunan juga akan dilakukan di bidang kesehatan dengan membangun dua Rumah Sakit (RS) di kawasan Surabaya Selatan dan Utara. Dua RS itu nantinya akan melengkapi tiga rumah sakit milik Pemkot Surabaya yang sudah beroperasi.
“Hari ini saya sudah meresmikan RS Eka Candrarini yang berada di kawasan timur. Tahun depan pembangunan RS akan dilakukan di wilayah selatan dan utara. Sehingga, masyarakat bisa merasakan layanan kesehatan yang merata dan menyeluruh,” imbuhnya.
Menurutnya, berbagai pembangunan yang akan dilakukan tidak bisa hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Maka dari itu, penting adanya investasi untuk menunjang pembangunan berkelanjutan di Kota Pahlawan.
“Saya berharap Kota Surabaya tidak dibangun sendiri oleh pemerintah, tapi juga didukung dengan pertumbuhan investasinya. Karena hal ini, selaras dengan visi kami menjadi kota dunia yang maju, humanis dan berkelanjutan,” harap Wali Kota Eri.
Di samping itu, Wali Kota Eri juga menjelaskan bahwa banyak jenis investasi yang bisa dilakukan. Di antaranya adalah investasi pembangunan, investasi pembiayaan, atau sewa lahan dengan metode bagi hasil.
“Semua informasi tersebut bisa didapatkan di Mal Pelayanan Publik Siola. Mereka (investor) bisa datang ke sana, mengajukan proposal dan selanjutnya memaparkannya kepada saya,” tambahnya.
Wali Kota Eri optimis, ke depan investasi di Surabaya akan semakin tumbuh seiring pembangunan masif yang dilakukan. (jack)