Surabaya (KN) – Polisi kini terus gencar lakukan Kampanye keselamatan berkendara. Setelah menggelar razia lalu lintas dengan sasaran pelajar dan para pengantar yang tidak menggunakan helm dan tidak dapat menunjukkan SIM, Jumat (5/4/2013.Kegiatan yang razia yang digelar di dua lokasi, yakni di Jl Praban dan Jl Menur, Surabaya itu telah berhasil menjaring dan menilang 114 pengendara motor.
Satuan lalu Lintas Polrestabes Surabaya kini kembali polisi kembali mengingatkan para orang tua bahwa pelajar belum layak mendapatkan SIM. Dari pantauan dilapangan, Selasa (9/4/2013), para anggota Satuan Lantas Polrestabes Surabaya mengajak siswa atau pelajar Sekolah Dasar menggelar aksi teatrikal di kawasan lampu merah Jl Raya Darmo. Mereka membawa spanduk dan mengimbau para pengendara untuk ikut menjadi agen keselamatan berkendara.
Diantara para siswa SD tersebut, ada yang mengenakan properti kursi roda dan ikat perban di kepala. Mereka juga membawa poster bertuliskan ‘Jangan Ugal-Ugalan di Jalan’, ‘Selamatkan Masa Depan Kami’, dan ‘Jadilah Pelopor Keselamatan Berkendara’.
“Karena hampir 30 persen kejadian lakalantas melibatkan anak-anak muda/pelajar yang belum mendapat SIM,” kata Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Sabilul Alif di lokasi, Selasa (9/4/2013).
Kasatlantas Polrestabes Surabaya juga menjelaskan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penindakan para pelajar sekolah yang memang belum layak mendapatkan SIM. Kegiatan ini lebih ditujukan sebagai sosialisasi secara langsung terhadap semua pengendara motor, termasuk para orang tua.
Kegiatan ini terus digalakan dalam rangka meminimalisir kejadian laka lantas yang melibatkan pelajar khususnya pelajar yang belum memenuhi syarat memiliki surat izin mengemudi (SIM). (red)