KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

Kemiskinan di Perkotaan Jadi Perhatian Pemerintah

Surabaya (KN) – Persoalan kemiskinan di Indonesia menjadi salah satu perhatian khusus Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat. Terutama permasalahan kemiskinan di perkotaan. Untuk itu, Pemerintah berupaya melakukan pertemuan yang membahas tentang pemberdayaan keluarga dalam pengentasan kemiskinan di daerah perkotaan. Pertemuan ini dilaksanakan Selasa (27/11), di Hotel Shangri-La Surabaya.

Pertemuan ini dihadiri Deputi Menko Kesra Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat, Sujana Royat,  Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini serta Ketua Yayasan Dana Sejahtera Mandiri, Haryono Suyono. Pertemuan tersebut secara resmi dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur.

Dalam kesempatan itu, Walikota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan program-program pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan. Risma mengatakan bahwa Pemerintah Kota Surabaya telah membangun Pos Daya yang hampir ada di setiap RW di Surabaya. “Pemkot juga telah memberikan pelatihan ketrampilan kepada ibu-ibu rumah tangga. Kurang lebih 3 ribu ibu-ibu yang sudah kita latih,” jelasnya.

Menurut Risma mengatasi kemiskinan di Kota Surabaya jangan berpatokan kepada angka saja. Namun,  harus mampu memahami persoalan warga. “Misalnya, di suatu keluarga suaminya sudah tidak bisa bekerja. Maka, kita berikan intervensi kepada istrinya dengan berikan pelatihan. Supaya mereka bisa kembali mandiri,” tuturnya.

Risma menambahkan, warga di Surabaya sangat mudah sekali diajak kerjasama. Karena sudah ada keterikatakan untuk membangun bersama-sama Kota Surabaya untuk kesejahteraan warga kota.

“Kita juga merawat anak berkebutuhan khusus. Asalkan keluarganya berkenan utuk Pemkot rawat. Anak nakal yag tidak mampu kita juga rawat. Sekarang sudah menjadi atlet. Sekarang mereka senang. Dan mereka sangat senang tinggal di asrama. Karena  sudah nyaman berada di asrama mereka tidak mau pulang,” ujarnya.

Juga dilakukan pendampingan balita gizi buruk. Bagi keluarga miskin bayi sampai usia balita dibantu makanan bergizi. Program urban farming dibantu bibit dan modal untuk melakukan pertanian perkotaan. Sementara itu, Deputi Menko Kesra Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat mengatakan bahwa upaya mensejahterakan rakyat, Pemerintah telah memfokuskan untuk mendorong program kemitraan.

“Program kemitraan ini kita sebut Gema Mitra. Diharapkan program ini bisa mendorong seluruh pihak baik itu pengusaha maupun pemangku kebijakan bersama-sama mengentaskan kemiskinan,” paparnya. (red)

Kemenkokesra akan meluncurkan program Gerakan Membangun (gerbang) Kampung. Walikota dan Bupati yakni memilih kampung yang kumuh untuk dibangun lebih baik dan sehat. “Dorong kelembagaan  masyarakat utuk munumbuhkan rasa memiliki,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa keluarga merupakan benteng terakhir. Jadi, keluarga memang harus dibangun dengan baik.

Menurut mantan Menteri Percepatan Daerah Tertinggal ini memang sudah diakui bahwa kemitraan pembangunan di masyarakat diyakini lebih efektif. “Masyarakat diberikan pendampingan dengan memberikan program yang mendorong ke gotong royongan dan kemandirian masyarakat,” tuturnya. (red)

Related posts

Amir Syamsudin Mengungkapkan Adanya Petugas Lapas Jadi Kurir Sabu

kornus

KN Belut Laut Bakamla Amankan Kapal Bermuatan BBM Ilegal di Sungai Musi

kornus

Wakil Ketua Komisi B: Tak Miliki NIB Sampai Nihil Order e-Peken, Masih Jadi Masalah UMKM

kornus