Surabaya (KN) – Anggota DPRD surabaya menyesalkan sikap Pemkot surabaya yang membatalkan rekruitmen CPNS 2012 . Padahal menurut anggota komisi A , Irwanto Limantoro, Senin (13/8), jatah CPNS Pemkot Surabaya sebanyak 309 itu terbesar se Indonesia untuk tingkat Kabupaten Kota. Ia menilai alasan Pemerintah Kota menunda rekruitmen karna khawatir tidak bisa menjamin keamanan penggandaan soal mengada-ada.
Pasalnya, Pemerntah Pusat sendiri telah bersedia menurunkan timnya untuk membantu pengamanan soal ujian CPNS. “Kebocoran bisa terjadi dimana-mana, bahkan Unas dengan pengawalan ketat tetap bocor, apalagi CNPS. Tapi Pemerintah Pusat menjamin akan menurunkan tim untuk membantu mengantisipasi itu” ujarnya.
Anggota Komisi A yang juga Ketua Fraksi Partai demokrat Surabaya ini menambahkan, pembatalan penerimaan CPNS merugikan Surabaya. Karena berdasarkan konsultasi ke Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara, di tahun 2012 kuota CPNS Surabaya yang jumlahnya 309 belum tentu masih bisa dialihkan ke tahun berikutnya. “Menpan belum menjamin kuota tersebut apakah masih ada di tahun 2013. Jika tidak dapat Surabaya rugi 300-an CPNS” tegasnya.
Semestinya menurut Irwantoro, Pemerintah Kota mencari upaya yang tepat untuk mengeliminir kebocoran soal dalam penggandaannya. Ia khawatir, dengan tertudanya rekruitmen CPNS, berdampak buruk pada pelayanan bidang pendidikan dan kesehatan di Surabaya. Sebab, saat ini jumlah tenaga pendidik dan kesehatan di Surabaya dinilai masih kurang.
“Dampaknya otomatis pelayanan unsur pendidikan dan kesehatan kurang maksimal, dan bisa berpengaruh pencapaian target Pemkot Surabaya.” Tambahnya. Ia mengakui dewan tidak bisa mengintervensi keputusan Pemkot. Dewan hanya berharap Pemkot berubah sikap, meski akhir juli lalu telah melayangkan pembatalan penerimaan CPNS ke Kementrian PAN. (anto)
Foto : Irwanto Limantoro, Anggota Kimisi A DPRD Surabaya