Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Mencuatnya polemik seputar perayaan ulang tahun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang diinisiasi sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim, hingga munculnya sejumlah aksi menyikapi kejadian tersebut di kantor DPRD Jatim akhirnya direspon oleh pimpinan DPRD Jatim.
Bahkan para pimpinan DPRD Jatim sengaja mengundang sejumlah kepala OPD yang dipimpin langsung Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono untuk memberikan klarifikasi atas kejadian yang memicu respon publik yang cenderung bernada negatif.
Wakil ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak usai pertemuan tertutup mengatakan bahwa pihaknya memang memantau perkembangan informasi dari berbagai daerah khususnya yang menyangkut sedang viral di media sosial yakni seputar perayaan ulang tahun Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
“Kami ini tidak tahu acara itu karena kami tidak ada undangan. Tapi setelah kita mencoba untuk mendapatkan beberapa informasi dari Pak Sekdaprov, menurut beliau bahwa itu aja sifatnya spontanitas dan bukan acara ultah tapi penyerahan buku perkembangan penanganan Covid-19 di Jatim yang ditulis teman-teman akademisi dari Unair Surabaya yang kebetulan bertepatan dengan hari ulang tahun gubernur,” ujar Sahat saat dikonfirmasi Senin (24/5/2021).
Sementara terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan, lanjut Sahat pihaknya mendapat informasi dari penjelasan Sekdaprov soal laporan itu sudah sampai ke Polda Jatim.
“Dalam waktu dekat Pak Sekda juga akan memberikan klarifikasi dan keterangan pada Polda. Kalau tidak hari ini atau besok tapi selaku penanggung jawab eksekutif beliau akan memenuhi panggilan. Ya kita tunggu perkembangannya seperti apa, kita sih masih positive thinking,” jelas politisi asal Partai Golkar.
Sahat menegaskan bahwa pihaknya masih yakin Ibu gubernur dengan semangatnya untuk menurunkan angka Covid-19 di Jatim tentu beliau tidak akan lengah urusan dengan begitu.
“Tetapi kita harus kembalikan bahwa yang paling penting itu kita harus bisa membuktikan niatnya. Dan saya yakin ibu tidak ada niat untuk itu. Dalam situasi yang sangat terbuka dan mudah viral seperti saat ini, saya yakin 1000 persen tidak ada niatan ibu untuk merayakan HUT-nya di Grahadi dalam bentuk keramaian seperti ini,” tegas sekretaris DPD Partai Golkar Jatim.
Kemudian bagaimana dengan kedatangan artis Katon Bagaskara? sebagaimana penjelasan Pak Sekda, satu hari sebelumnya kebetulan mereka memang ada di Jatim dan itu kebetulan teman-temannya Pak Sekda yang diminta spontanitas untuk datang.
“Jadi ini menurut saya, ya tidak lupakan acara yang tak disengaja, dan berkaitan dengan itu, saya sepakat untuk dilakukan pembinaan secara administratif kepegawaian kalau itu melibatkan beberapa kepada OPD yang hadir,” imbuhnya.
Selanjutnya terkait tanggapan yang beragam dari masyarakat. Sahat mengaku sangat menghargai sekaligus mengingatkan bahwa kalau sudah menjadi pejabat publik tentu harus punya kontrol dan bisa memahami reaktif dari masyarakat.
“Tapi kita berpositif thingking bahwa semua ini harus dikembalikan pada niatnya. Saya yakin 1000 persen Gubernur Khofifah tak ada niatan untuk itu,” pungkas politikus berdarah Batak ini. (KN01)