Surabaya (KN) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur menyiapkan 1.033 ambulan yang tersebar di pos terpadu, Puskesmas, rumah sakit rujukan dan jembatan timbang. Ambulan ini untuk mengantisipasi kecelakaan arus mudik dan balik Lebaran 2015.Kepala Dinas Kesehatan Jatim, dr Harsono mengatakan, jumlah ambulan yang disiapkan ini semua milik pemerintah, sehingga kemungkinan jumlah armada ambulan yang nanti terseber bisa bertambah jika gabung dengan milik swasta.”Kami belum tahu berapa jumlah ambulan swasta yang ada di Jatim, yang kami punya hanya data ambulan pemerintah,” kata Harsono.
Seluruh armada, menurut Harsono, akan beroperasi mulai H-7 hingga H+7 lebaran lengkap dengan sopir dan petugas kesehatannya.”Mereka akan siaga 24 jam di jalur-jalur yang akan dilewati memudik,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan Harsono, Jumlah Puskesmas siaga 24 jam di seluruh Jatim sebanyak 724 Puskesmas, Pos Terpadu (terdiri dari masyarakat, Polisi, dan orari) sebanyak 233 pos, rumah sakit rujukan 92 RS dan Pos Jembatan Timbang 19 buah.
”Kegiatan ini rutin kami lakukan untuk pengendalian kecelakaan dan faktor-faktor risiko pada arus mudik guna mencegah kesakitan, kecacatan dan kematian akibat kecelakaan saat mudik lebaran.
Sementara untuk mengetahui kesiapan fisik para sopir bus angkutan sejak 30 Juni hingga 13 Juli 2015 mendatang, Dinkes Jatim bekerjasama dengan Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim melakukan pemeriksaan di sejumlah terminal utama di Jatim yakni terminal Tuban, Ketapang Bantuwangi, Arjosari Kota Malang, Terminal Tulungagung dan Osowilangun Surabaya.
”Para sopir kami tes kesehatan seperti tekanan darah, gula darah, kadar alkohol dalam darah, dan narkotika, jika diketahui ada yang mengalami gejalan tersebut, maka kami akan rekomendasi untuk tidak layak bekerja dan harus melakukan perawatan,” katanya.
Harsono berharap seluruh pihak yang terlibat dalam proses arus mudik dan balik, dapat disiplin dan menyiapkan fisik, pikiran dan armadanya guna kelancaran dan kenyamanan pengguna angkutan.”Petugas akan mengawasi setiap armada bus yang berangkat hingga sampai tujuan, supaya semua berjalan lancar,” tambah Harsono. (rif)