Surabaya (KN) – Mulai tanggal 1 April 2015 (hari ini), tarif kereta api (KA) ekonomi jarak jauh, sedang dan kereta lokal bersubsidi dari Pemerintah, mengalami kenaikan. KA lokal Penataran relasi Surabaya –Blitar naik dari Rp 5.500 menjadi Rp 15.000, KA jarak sedang Logawa relasi Purwokerto –Surabaya Gubeng- Jember naik dari Rp 50.000 menjadi Rp 80.000 dan KA jarak jauh Kertajaya relasi Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen RP 50,000 naik menjadi Rp 90.000/orang.Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Sumarsono di kantornya Kawasan Stasiun Gubeng, Surabaya, Rabu (1/4/2015) mengatakan, kenaikan tarif KA bersubsidi per 1 April hari ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain, kenaikan BBM bersubsidi, Kurs Dolar terhadap Rupiah, perubahan pedoman perhitungan tarif dari PM 28 Tahun 2012 menjadi PM 69 Tahun 2014, perubahan margin dalam perhitungan biaya opersional (BOP) KA Ekonomi dari 8 persen menjadi 10 persen.
Selain itu kenaikan tarif kereta api dikarenakan salah satu bentuk perawatan kereta api adalah penggantian suku cadang secara rutin guna mendukung kelancaran operasional dan keselamatan.
Saat ini PT KAI masih melakukan impor 90 persen suku cadangnya, baik itu untuk lokomotif maupun kereta. Pembelian suku cadang ini menggunakan mata uang dolar Amerika Serikat.
Selanjutnya, terkait perubahan margin biaya operasional dari 8 persen menjadi 10 persen, hal ini akan memberikan kesempatan bagi PT KAI untuk reinvestasi penyediaan sarana kereta api yang lebih baik sehingga PT KAI bisa mengganti dan meremajakan sarana kereta ataupun lokomotif.
Tujuan kenaikan tarif adalah untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna jasa. Tahun 2014 lalu PT KAI sudah membeli beberapa rangkaian kereta untuk menggantikan sarana kereta yang sudah tidak siap operasi (TSO). Di tahun 2015 hingga beberapa tahun ke depan, secara bertahap PT KAI berencana membeli rangkaian kereta baru.
Di Daop 8 Surabaya, 7 KA ekonomi jarak jauh serta 10 KA ekonomi lokal bersubsidi yang mengalami kenaikan harga. Adapun kenaikan tarif tersebut dilakukan untuk dapat menjaga kelanjutan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat pengguna jasa KA, sehingga masyarakat tetap dapat menggunakan jasa KA sebagai pilihan moda transportasi massal yang aman, nyaman, bebas macet, dan ramah lingkungan.
KA jarak sedang dan jarak jauh di Daop 8 yang mendapat subsidi dan mengalami kenaikan mulai hari ini 1 April 2015 di antaranya KA Sri Tanjung relasi Lempuyangan-Surabaya Gubeng-Banyuwangi Rp 50.000 naik menjadi Rp 100.000, KA Matarmaja relasi Malang-Pasar Senen Rp 65.000 naik Rp 115.000, KA relasi Tawang Alun Malang-Banyuwangi Rp 30.000 naik menjadi RP 65.000, KA Pasundan relasi Surabaya Gubeng-Kiaracondong Bandung sebelumnya RP 55.000 naik menjadi Rp 100.000.
KA lokal mendapat subsidi dan naik mulai 1 April KA Dhoho relasi Blitar-Sukomoro-Baron-Surabaya tarif lama Rp 5.500 tarif baru Rp 15.000. KA Penataran relasi Surabaya Gubeng-Malang tarif lama Rp 5.500 naik menjadi Rp 10.000, KA Tumapel relasi Malang-Surabaya Rp 4.000 naik menjadi Rp10.000, KA Ekonomi Lokal Surabaya relasi Pasar Turi – Bojonegoro yang sebelumnya Rp 3.000 naik menjadi Rp 10,000, KA Ekonomi Lokal relasi Surabaya Kota – Kertosono dari Rp 2.000 naik menjadi Rp 10.000, KRD Surabaya-Porong PP Rp 2.000 naik Rp 4.000, KRD Surabaya-Lamongan Rp 2.000 naik 4.000 dan KRD Sidoarjo – Surabaya Pasar Turi rata-rata Rp 5.000/orang. (red)