KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Dindik Jatim Sarankan Bagi Sekolah yang Tak Siap Laksanakan Unas Online Mundur

ilustrasi-unas-onlineSurabaya (KN) – Ujian Nasional (UN) tinggal menghitung hari,  saat ini sekolah yang dipercaya sebagai penyelenggara harus siap terutama prokton maupun teknisinya. Sementara bagi sekolah yang belum siap, Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dindik Jatim) menyarankan untuk mundur agar tidak merugikan siswa.Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Harun mengingatkan sekolah agar menyiapkan diri dengan matang agar penyelenggaran UN online dapat berjalan dengan lancar. Dirinya memberi jaminan bagi sekolah yang menyampaikan mundur tidak akan diberi sanksi apapun. “Saya wanti-wanti pada teman-teman walikota, bagi mereka yang siswanya melakukan CBT tolong dikomunasikan betul,” katanya, Senin (30/3/2015).

Ia mengungkapkan dari aspek infrastruktur jaringan server, sarana prasarana, sumber daya manusia, Dindik kabupaten/kota serta provinsi siap untuk menggelar UN online. Jawa Timur patut berbangga karena dari 585 sekolah peserta, sebanyak 165 sekolah ikut ujian nasional online dengan metode Computer Based Test (CBT)/Online terbesar.

Harun meminta SDM yang mendapatkan pelatihan sebagai prokton dan teknisi selama dua hari di Jakarta untuk serius mengikuti pelatihan tersebut. Seperti diketahui, prokton dan teknisi memang menjadi salah satu komponen penting dalam rangka menyukseskan UN online. Sebab apabila sampai prokton dan teknisi ini bermasalah saat ujian maka dapat dipastikan UN online gagal.

Prokton akan mendapatkan pelatihan terkait pengolahan token, password, kesiapan naskah, pengaturan waktu dan pengiriman hasil ujian. Sedangkan para teknisi akan dilatih dalam melakukan pembenahan terhadap jaringan komputer dan laptop.

Diberitakan sebelumnya, UN online untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dipastikan diundur hingga enam hari. Sebagaimana jadwal yang telah diumumkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan semula ujian dilaksanakan 7 April diubah menjadi 13 April 2015. Dengan adanya pengubahan jadwal tersebut, maka pelaksanaan Unas online bersamaan dengan Unas Paper Bases Test (PBT)/offline.

Kebijakan penyamaan jadwal, menurut Harun sudah tepat dan memang benar karena seharusnya semua pelaksanaan serentak jadwalnya. Dengan turunnya Prosedur Operasional Standar dan mundurnya pelaksanaan ujian nasional online untuk jenjang SMA. Dinas Pendidikan Jawa Timur, dalam waktu dekat akan mengumpulkan seluruh Dinas Pendidikan kabupaten/kota untuk menyosialisasikan Prosedur Operasional Standar (POS) ujian nasional. (rif)

Related posts

Penjualan Tiket GoShow hanya dilayani di 13 stasiun KAI Daop 9 Jember

Omicron Aman, BPBD Surabaya Buka Posko Covid-19

kornus

Elisabeth Susanti Buat Penyataan Rasio Tak Terlibat Kasus Penipuan CPNS

kornus