Surabaya (KN) – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Roy Suryo, batal membuka Kongres biasa PSSI 2013 yang digelar di Hotel Shangrila Surabaya, Senin (17/6/2013).Ketidakhadiran Menpora di Kongres biasa PSSI ini karena Menteri-Menteri, Senin (17/6/2013) ini menghadiri Sidang Paripurna DPR tentang BBM. Ini di katakan Wakil Ketua Umum PSSI, Ir H La Nyalla M Mattalitti, Menpora diwakili oleh Deputi Departemen Prestasi Olahraga, Prof Dr Djoko Pekik.
Seperti diketahui, Kongres Tahunan PSSI 2013 digelar di Hotel Sharngri-La Surabaya mulai 17-19 Juni. Beberapa agendanya diantaranya laporan Ketua Umum PSSI dan Komeks PSSI serta laporan Administrasi PSSI 2012/2013, Financial Matters dan Penunjukan Auditor Eksternal untuk Tahun 2013/2014.
Selain itu juga laporan Kegiatan Komite Tetap PSSI, Progress Report Kompetisi, Progress Report Tim Nasional, Pembentukan Komite Pemilihan PSSI dan Pembentukan Komite Banding Pemilihan PSSI. Agenda lainnya, yakni Indonesia Milenium Footballl Development Endorsement, Registrasi & Penetapan ulang anggota PSSI, Reformasi Liga Amatir dan Asosiasi PSSI Provinsi, dan Pengesahan Program dan Anggaran PSSI 2013/2014.
Akhirnya Kongres PSSI ini di buka oleh Ketua Umum PSSI Prof Djohar Arifin Husein. “Saya berharap kongres ini bisa berjalan lancar dan kondusif. Tidak ada lagi ricuh atau perseteruan seperti yang kemarin-kemarin, karena kita sudah lelah dengan perselisihan. Semoga kedepannya PSSI semakin kondusif,” kata Djohar.
Dengan bersatunya pengurus, kesebelasan nasional Indonesia sudah menjadi satu, banyak kesebelasan dari negara-negara yang berkunjung/ingin bertanding dengan kesebelasan Indonesia.
Selain itu enam anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI resmi dipecat dari keangggotaan. Selain itu, keenamnya juga dilarang aktif dalam sepakbola selama 10 tahun.
Enam anggota exco yang dipecat antara lain, Bob Hippy, Sihar Sitorus, Tuty Dau, Mawardi Nurdin, Widodo Santoso dan Farid Rahman. Keenamnya dipecat setelah mendengar paparan dari Komdis dan mendapat persetujuan dari seluruh anggota. (red)
Foto : Deputi Departemen Prestasi Olahraga, Prof Dr Djoko Pekik.