KORAN NUSANTARA
Hankam indeks Jatim

33 Kadernya Terjebak Di Dalam Lift Empire Palace, MKGR Tidak Terima

Surabaya (KN) – Puluhan orang peserta acara pelantikan pengurus DPD Ormas MKGR Jatim di Empire Palace terjebak di dalam lift. Mereka terjebak dalam lift saat akan turun ke lobby dari lantai 5 sejak pukul 16.00 WIB, Minggu (16/10).Beruntung, puluhan orang yang terjebak di dalam lift selama hampir 2 jam lebih itu berhasil dievakuasi ke lantai 1 setelah lift yang macet diperbaiki oleh teknisi Empire Palace.

Pengamatan dilapangan, puluhan orang tersebut terlihat lemas saat keluar dari lift yang mereka tumpangi. Setelah sempat beristirahat beberapa saat, mereka lalu dibawa ke lantai dasar.

Sementara Pihak MKGR tidak terima jika lift yang macet dan mengurung 33 simpatisannya itu dikarenakan alasan lift yang overload. Lift tidak akan menutup pintunya akibat overload jika dalam kondisi baik.

“Lift sekarang sudah pintar. Kalau overload pasti lift itu berbunyi, lha ini tidak berbunyi dan tetap turun,” kata Ketua MKGR Jatim, Gatot Sudjito kepada wartawan di Empire Palace Jalan Blauran, Surabaya, Minggu (16/10), kemarin malam.
(yok)
Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim ini mengatakan, bahwa liftnya yang tidak benar. Lift tersebut dikatakan Gatot sudah nggondol (menculik) orang. Tanpa adanya tanda overload, lift itu menutup lalu bergerak dan akhirnya macet.

Pernyataan Gatot diamini Samsul Bahri, salah satu korban yang terjebak di lift. Menurut Samsul, lift tersebut sama sekali tidak mengeluarkan tanda bunyi overload. Pintu lift itu langsung saja menutup saat ke 33 orang sudah masuk dari lantai 5.

“Penjaganya juga tidak ada. Sebelumnya memang ada penjaganya saat lift itu turun. Begitu lift naik, penjaganya sudah tidak ada,” tambah Samsul.

Saat macet, dirinya sungguh kaget. Apalagi lift itu macet dalam posisi miring dan pintu lift terbuka selebar kurang lebih 15 cm. “Kami semua jelas panik. Apalagi saat itu kami sulit bernapas,” kader MKGR ini.

Gatot Sudjito sendiri menyerahkan persoalan itu kepada polisi. “Biarkan polisi melihat sendiri dan melakukan pengusutan. Kami sendiri menyayangkan adanya kejadian ini,” ujarnya.

Kapolsek Genteng Kompol Budi Santosa mengatakan, pihaknya hanya sekedar meminta keterangan saja dalam insiden tersebut. Keterangan akan diminta baik dari korban maupun pihak Empire Palace. “Kami belum tahu siapa yang salah karena mereka masih mau kami mintai keterangan,” katanya. (yok)

 

Foto : Gatot Sudjito

Related posts

Tim Ahli Epidemiologi FKM Unair Usulkan PSBB Surabaya Raya di Perpanjang

kornus

Walikota Risma: Jabatan Adalah Amanah yang Harus Dipertanggungjawabkan

kornus

Merauke Sebagai Lumbung Pangan Nasional Wilayah Indonesia Timur

kornus