KORAN NUSANTARA
ekbis Headline indeks

2014 Kunjungan Wisman ke Jatim Meningkat 54,07 Persen

gubernur- jatim - buka - MTF 2015 - grandcity -Surabaya Surabaya (KN) – Pertumbuhan kinerja pariwisata Jatim pada tahun 2014 menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, hal ini dilihat pada indikator kinerja kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) meningkat 54,07 persen dibanding tahun 2013.“Kunjungan wisman ke Jatim pada tahun 2014, sebanyak 463.596 ribu orang, meningkat 54,07 persen dibanding tahun 2013 sejumlah 300.909 orang,” terang Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo saat membuka Majapahit Travel fair (MTF) 2015 di Convention Hall, Grand City, Surabaya, Kamis (7/5/2015) malam.

Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim menambahkan, jumlah pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 45,61 juta orang atau meningkat 14,94 persen dari tahun sebelumnya. Disamping itu Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pariwisata tahun 2014 sebesar Rp. 101,97 trilyun, sedangkan tahun 2013 sebesar Rp. 88,16 trilyun.

“Secara keseluruhan kontribusi PDRB sektor pariwisata terhadap sektor pariwisata terhadap PDRB Jatim sebesar 7,89% atau Rp. 1,292 trilyun,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, pariwisata merupakan sektor yang cukup penting bagi perekonomian di Indonesia maupun Jatim. Karenanya untuk meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata, pemerintah pusat melalu kementrian pariwisata menetapkan target kunjungan wisman sebanyak 20 juta sampai tahun 2019. “Jika bantuan dari perusahaan harus dilewatkan pajak baru bisa ke masyarakat, namun sisi tourism bisa dirasakan dampaknya secara langsung oleh masyarakat baik lewat kuliner maupun perhotelan. Saya rasa sisi tourism adalah penggerak ekonomi yang cukup kuat dan berkelanjutan,” katanya.

Lebih lanjut disampaikan, salah satu upaya untuk mencapai target kunjungan dan meningkatkan daya saing, Pemprov Jatim telah melakukan promosi melalui digital marketing yang diuncurkan sejak 28 Maret 2015. Melalui digital marketing tersebut potensi dan produk pariwisata Jatim dapat dipromosikan ke seleuruh dunia, karena jangkauannya luas, tanpa batas wilayah, dan biayanya murah. “Jika melalui leaflet konsepnya bisa ditiru oleh tetangga sebelah, namun melalui digital buyer dan seller bisa langsung bertransaksi dan borderless. Ini merupakan bentuk e-commerce yang luar biasa untuk pariwisata Jatim,” jelasnya.

Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), di sisi pariwisata Pemprov Jatim terus meningkatkan daya saing sdm nya dan produk pariwisata, baik melalui pelatihan, sertifikasi kompetensi dan usaha maupun penghargaan prestasi. “Selain itu, dari segi infrastruktur juga terus disiapkan, karena sejak goncangan ekonomi 1997 ternyata small medium entreprise jawa sangat kuat. Dengan demikian target kunjungan wisman dan wisnu akan bisa kita capai,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Parwisata dan Kebudayaan Provisi Jatim Jriyanto menyampaikan, MTF yang diselenggarakan mulai tanggal 7 hingga 10 Mei itu mengangkat tema “Hobby and Leisure”, yang bertujuan utnuk mengembangkan sektor pariwisata dan penggunaan waktu luang untuk berekreasi. Pelaksanaan MTF tahun 2015 juga dilaksanakan secara bersamaan dengan Indonesia Corporate Meeting and Incentive Travel Mart (ICM ITM).  (ovi)

Related posts

Empat Upaya Melawan Covid-19 Ala Pemkot Surabaya

kornus

Daki Gunung Pulosari Pandeglang, 6 Mahasiswa Untirta Banten Hilang

redaksi

Setoran PAD Turun dan Banyak Hutang di Bank, DPRD Jatim Pertanyakan Kinerja PT PWU

kornus