KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

13 Daerah Kanupaten di Jatim Diprediksi Rawan Kekeringan

Surabaya (KN) – Meski saat ini masih musim pancaroba, Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur telah menyatakan 13 Kabupaten di Jatim masuk dalam kawasan rawan bencana kekeringan.“Dari hasil pemetaan yang kami lakukan jumlah kawasan rawan tersebut menurun dari tahun lalu yang mencapai 19 kabupaten,” kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Jawa Timur, Sugeng Yanu Santoso, Senin (14/5)

Dia menuturkan, sebagian besar dari wilayah yang diprediksi mengalami kesulitan air berada di wilayah Jawa Timur bagian barat di antaranya Pacitan, Trenggalek, dan Tulungagung. Potensi kekeringan di wilayah barat lebih besar karena banyak terdapat pegunungan yang kondisinya gundul.

“Namun demikian dari informasi BMKG, kemarau tahun ini diprediksi lebih pendek, terbukti sejumlah daerah hingga bulan (Mei) ini masih turun hujan, semoga saja tidak sampai kekeringan,” katanya.

Yanu menjelaskan, tim BPBD Jatim telah mengambil langkah awal dengan melakukan rapat koordinasi bersama BPBD Kabupaten/Kota untuk mengantisipasi ancaman krisis air tersebut. “Lokasi-lokasi kekeringan tahun lalu sudah kami petakan, kemudian langkah apa yang harus kami lakukan juga sudah dibahas seperti kesiapan peralatan penampungan air, distribusi air hingga pergerakan relawan yang akan membantu itu juga sudah siap,” katanya.

Selain itu untuk penanganan keadaan darurat, badan penanggulangan bencana tingkat Provinsi ini juga telah menyiapkan dana on call (siap pakai) apabila sewaktu terjadi bencana alam. “Dana ini selalu siap sedia dan khusus untuk penanganan bencana, jadi tidak boleh untuk kegiatan lain. Ini berbeda dengan tak terduga,” jelasnya.

Sementara untuk prosedur penanganan kondisi darurat, lanjut Yanu, terlebih dahulu akan ditangani oleh BPBD di tingkat Kabupaten/Kota, namun apabila kabupaten sudah tidak mampu mengatasi maka BPBD Jatim akan turun tangan. Tahun lalu, hampir seluruh kabupaten di Jawa Timur mengalami bencana kekeringan, wilayah terparah yang mengalami krisis air berada di 19 kabupaten.

BPBD Jatim memperkirakan, bencana kekeringan bakal melanda 13 daerah rawan krisis air tersebut pada awal triwulan ketiga tahun 2012 atau antara bulan Juli-Agustus mendatang. (yok)

Foto : Ilustrasi kekeringan

Related posts

Update Kasus Convid-19 di Jatim 26 Maret, Positif 59, PDP 221 dan ODP 3055

kornus

Di Jatim Tersisa 11 Daerah Berstatus Zona Merah Covid-19

kornus

Gelar Doa Bersama, Walikota Surabaya Minta Lurah dan Camat Jaga Warganya

kornus