KORAN NUSANTARA
Hallo Nusantara Headline indeks

Bukan Saatnya Lagi Calon Pemimpin Tebar Pesona Dengan Baliho

Pimred, S. WantoMenjelang pelaksanann pemilihan gubernur Jatim, perang baliho calon gubernur-calon wakil gubernur (cagub-cawagub) Jawa Timur semakin panas. Di Surabaya, ditemukan beberapa titik Baliho yang mendukung pasangan salah satu cagub menjadi korban keusilan.Seperti yang kita ketahui, ada baliho pendukung calon gubernur yang dicorat-coret dibagian bawahnya terdapat coretan warna merah ada yang menuliskan nama pasangan calon lain. Itu terjadi dibeberapa titik di Surabaya.

Seperti kita ketahui kini di Surabaya dan sekitarnya banyak bermunculan promosi politik calon gubernur melalui baliho. Promosi politik itu sebagai alat untuk mendongkrak citra atau sebagai alat tebar pesona masing-masing pasangan cagub melalui baliho. Sebenarnya perang baliho itu sendiri menunjukan ambisi bagi mereka yang ingin menjadi kepala daerah.

Seolah-olah menjadi calon pemimpin itu tak perlu memiliki visi dan misi yang logis, cukup dengan memajang gambar diri dengan senyum lebar tanpa dosa ditambah janji-janji, maka seseorang sudah bisa mengaku dirinya sebagai calon pemimpin masa depan yang layak dipilih.

Memang tidak ada yang salah dengan isi baliho tersebut, bahkan sudah umum ditemui dimana-mana. Namun yang membuat miris dan sakit hati adalah saat membaca baliho-baliho tersebut. Benarkah bila mereka terpih nanti akan menepati apa yang digembar gemborkan atau setelah memimpin nanti hanya bisa omong kosong, membual gombal.

Sebenarnya calon pemimpin itu tak cukup hanya dengan mengobral janji manis dan menampangkan dirinya dengan harapan agar dipilih oleh rakyat. Tetapi seorang calon pemimpin itu harus peka terhadap apa yang diinginkan rakyatnya dan apa yang bisa diperbuat untuk rakyanya saat menjadi pemimpin nanti.

Disadari atau tidak, perang baliho sebenarnya kurang efektif dilakukan oleh seorang calon pemimpin dan justru menimbulkan narsis, yang memperihatinkan lagi kalau sampai menimbulkan fitnah dan perpecahan.

Kini sudah bukan saatnya lagi calon pemimpin tebar pesona dengan politik baliho. Masyarakat Jawa Timur dalam menentukan pilihananya tentu tidak akan hanya bisa terkelabui oleh propaganda baliho yang dilakukan oleh para calon pemimpin begitu saja. Tetapi masyarakat Jawa Timur akan jeli siapa calon pemimpin yang punya visi misi lebik baik itu yang akan dipilihnya. tentu masyarakat perlu bukti bukan janji. ***

Foto : S. Wanto-Pimpred

Related posts

Jelang AFTA 2015, Pemkot Janji Berikan Kemudahan Perijinan Usaha

kornus

Iklan Politik di TV Segera Dihentikan Sampai Masa Kampanye Pemilu Terbuka

kornus

Pemerintah antisipasi lonjakan konsumsi energi jelang Idul Fitri