Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Anggota DPRD Jawa Timur Hadi Dediansyah meminta masyarakat untuk mewaspadai modus penipuan dengan mencatut namanya melalui nomor telepon palsu. Pasalnya, beberapa hari terakhir, beredar Whatsapp dengan nomor 085805025770 yang menggunakan foto profil dirinya.
Hadi Dediansyah mengungkapkan kronologi yang menimpa dirinya itu terjadi pada Senin (12/9/2022) lalu. Saat itu, handphone miliknya tiba-tiba mati. Melihat hal itu, ia pun langsung melaporkannya kepada pihak operator.
“Handphone saya sempat blank, mati nomornya. Kemudian saya lapor operator. Ternyata nomor ini tidak bisa dipakai karena di-hack. Akhirnya saya registrasi ulang untuk menghidupkan nomor ini kembali,” kata Hadi Dediansyah di Gedung DPRD Jatim, Rabu (14/9/2022).
Namun demikian, kata dia, ternyata data-data yang ada di dalam handphone miliknya tersebar oleh orang tak bertanggung jawab dengan menggunakan nomor lain.
“Saya kaget karena yang dipakai bukan nomor saya, tapi nomor lain. Cuma ambil foto saya di status itu,” kata Legislator Jatim yang lekat disapa Cak Dedi ini.
Akan tetapi, politisi Partai Gerindra Jatim ini bersyukur, rekan-rekannya tidak langsung percaya terhadap nomor palsu tersebut. Meski, nomor yang digunakan oleh pelaku untuk aplikasi whatsapp memakai foto profil dirinya.
“Untungnya teman-teman sigap, teman-teman memahami dan teliti dalam membaca. Memang yang dipakai adalah foto saya, namun nomor di bawahnya bukan nomor saya,” terang dia.
Oleh sebabnya, Cak Dedi kembali menegaskan, bahwa nomor telepon 085805025770 bukanlah dirinya. Nah, apabila nomor itu mengirim pesan SMS ataupun Whatsapp, ia meminta agar masyarakat mewaspadainya.
“Makanya saya mengimbau juga bilamana dikirim WA oleh nomor itu, bukan dari Cak Dedi. Tapi dari hacker atau orang-orang yang mencari keuntungan melalui foto saya,” terangnya.
Cak Dedi pun memberi peringatan keras kepada orang yang memanfaatkan foto profil dirinya untuk mengais keuntungan pribadi. Bahkan, ia tak segan melaporkan kasus penipuan yang mencatut dirinya itu ke aparat penegak hukum.
“Kalau memang ini akan berlanjut atau sengaja melakukan pembunuhan karakter diri saya, otomatis saya sebagai korban akan melaporkan yang bersangkutan ke penegak hukum,” tegas dia.
Menurut dia, hal ini merupakan sebuah kasus yang harus menjadi perhatian bagi pejabat publik. Sebab, akhir-akhir ini, banyak orang yang tidak bertanggung jawab mencatut nama pejabat publik untuk mengais keuntungan diri sendiri.
“Pejabat publik pada umumnya orang yang berpengaruh. Akhirnya dipakai oleh orang-orang tertentu untuk mengais kepentingan dengan mengatasnamakan pejabat publik,” terangnya.
Di sisi lain, anggota Komisi E DPRD Jatim ini juga berharap agar kasus tersebut dapat menjadi perhatian bagi aparat penegak hukum. Sebab, kata dia, jangan sampai muncul fitnah dan timbul opini di masyarakat karena perbuatan orang yang tak bertanggung jawab.
“Karena itu saya mengimbau masyarakat jika mendapat informasi harus diteliti. Pastikan benar atau tidak nomor telepon yang bersangkutan. Karena kalau hanya foto kan bisa direkayasa, sedangkan nomor telepon sangat privacy dan sudah terdaftar registrasi,” tandasnya. (KN01)