Surabaya,mediakorannusantara.com- Sebagai langkah preventif mencegah penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), Akademi Angkatan Laut (AAL) menerapkan aturan ketat. Bagi siapapun yang akan memasuki kesatrian AAL baik itu Taruna, personel AAL maupun tamu, wajib melewati proses pemeriksaan dan melewati lorong desinfektan yang mulai dioperasionalkan.
Gubernur AAL, Laksda TNI Edi Sucipto, meninjau pelaksanaan pengecekan personel saat masuk dan keluar Kesatrian AAL di Gerbang Utama Mako AAL, Bumimoro, Surabaya, Selasa (24/3). Menurut orang nomor satu dijajaran AAL ini, Covid-19 menyebar begitu cepat dan masif, tidak mengenal status sosial, siapapun bisa terkena.
Oleh karena itu, ia mengimbau untuk ikuti apa kata pemimpin, ikuti apa arahan pemerintah mengenai protokol yang harus dijalankan untuk menekan dan memutus penyebaran virus ini. “AAL harus melakukannya, dan untuk kebaikan bersama sebagai langkah pencegahan utuk melindungi Taruna dan keluarga besar AAL dan linkungannya dari penyebaran Virus Corona. Salah satunya mewajibkan siapapun yang akan memasuki AAL, wajib melewat lorong desinfektan, termasuk Gubernur AAL sendiri,” tegasnya.
Prosedur memasuki AAL saat ini, lanjutnya, dimulai dari taruna, personel dan tamu yang akan memasuki areal Kesatrian AAL. Di gerbang utama AAL akan dihentikan oleh petugas jaga dan personel Satuan Provos AAL, bagi yang berkendaraan roda dua diwajibkan melepas jaket dan helm, kemudian diberikan hand sanitizer dan diukur suhu tubuhnya oleh Tim Kesehatan AAL.
Bila suhu tubuhnya di bawah 38 derajat, maka akan dipersilahkan untuk memasuki lorong desinfektan berikut sepeda motornya. Namun, bagi personel yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat, maka akan diperiksa lebih lanjut oleh tim Kesehatan AAL.
Bagi personel, Taruna dan tamu yang menggunakan kendaraan roda empat, maka personel tersebut harus turun dari kendaraannya. Kemudian diberikan hand sanitizer dan diukur suhu tubuhnya. Bila memenuhi syarat, maka dipersilahkan untuk masuk ke lorong disinfektan dan melanjutkan ketujuan berikutnya.
“Masalah penanganan wabah Covid-19 ini, diperlukan kebersamaan, patuh dengan arahan pemerintah dan disiplin jalankan social distancing dan pola hidup sehat, bersama kita bisa, sehat untuk Indonesiaku,” pungkasnya. (all/wan/jn)