KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Warga Surabaya Peserta BPJS yang Tidak Mampu Kini Bisa Berpindah Ke BPJS PBI

Surabaya (KN) – Bagi Peserta BPJS Kesehatan mandiri di Surabaya yang tidak mampu membayar iuran, kini bisa berpindah ke kepesertaan BPJS penerima bantuan iuran (PBI). Saat ini terdata sebanyak 38 ribu-an jiwa peserta BPJS mandiri di Surabaya yang iurannya menunggak atau belum terbayar.Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Reni Astuti mengatakan, keanggotaan peserta PBI bagi warga tidak mampu di Surabaya seluruhnya ditanggung APBD. Menurutnya, kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tersebut bertujuan untuk menjamin layanan kesehatan masyarakat, melalui Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).

Dia memperkirakan, menunggaknya pembayaran iuran BPJS mandiri karena kondisi ekonomi. “Ada yang kena PHK, penghasilannya menurun dan sebagainya,” terang Reni Astuti, Senin (17/7/2017).

Padahal, kata Reny, Pemkot Surabaya mengharapkan kepemilikan jaminan kesehatan masyarakat dari tahun ke tahun meningkat. Untuk itu, kepesertaan BPJS PBI yang ditanggung pemerintah kota diprioritaskan warga bagi tidak mampu. “Kemungkinan yang tidak bisa membayar premi adalah warga yang penghasilannya rendah, namun sebelumnya mendaftar di BPJS mandiri,” ujarnya.

Namun, lanjut Reni, iuran BPJS yang ditanggung pemerintah kota, pasca yang bersangkutan sudah terdaftar sebagai peserta PBI. Sedangkan untuk tunggakan iuran menjadi tanggungan peserta tersebut dengan BPJS. Bagi warga Surabaya yang ingin mendapatkan kepesertaan BPJS yang dibantu oleh Pemkot, terang dia, harus mengajukan dua pernyataan. Pertama, mempunyai tunggakan. Kemudian yang kedua bersedia menjadi peserta PBI dengan perawatan kelas 3. “Selama menjadi peserta mandiri kan ada yang kelas 1, 2 atau lainnya,” tuturnya.

Program Jaminan Kesehatan Masyarakat bagi warga Surabaya sudah berjalan selama beberapa tahun. Namun, migrasi dari kepesertaan BPJS Mandiri ke PBI, baru tahun ini dilaksanakan.

Tahun ini, Pemerintah Kota Surabaya mengalokasikan anggaran Jaminan Kesehatan Masyarakat sekitar Rp 168 miliar. Dari jumlah itu, hingga saat in yang terserap baru sekitar Rp 92 miliar. (anto)

Related posts

Pemprov Jatim bersama Bhayangkari Gelar Chanting Jawi Wetan Go Global

kornus

Panglima TNI Tegaskan Soliditas TNI dan Polri Tidak Bisa Ditawar Lagi

kornus

Kasus Aktif Covid-19 di Surabaya Turun, HAH Nol Pasien

kornus