Surabaya (KN) – Badan Pengawas PD Pasar Surya sudah menyerahkan hasil seleksi jajaran direksinya ke Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Bahkan DPRD Surabaya yakin jika walikota bakal memilih muka baru untuk duduk di jajaran direksi BUMD tersebut.Pasalnya, dari beberapa calon direksi, masih ada beberapa nama yang merupakan wajah lama. Dan tentunya, walikota tak ingin jika dengan wajah lama, PD Pasar Surya tak berkembang dengan baik. Ini lantaran ada beberapa persoalan yang ditinggalkan wajah lama. Seperti Mikael Bambang Parikesit selaku Plt Dirut PD Pasar dan Dwi Hary Soeryadi selaku Direktur Teknik PD Pasar.
Ditegaskan Achmad Zakaria, anggota Komisi B DPRD Surabaya, Bambang Parikesit masih terkait dengan kasus tunggakan pajak dan Dwi Hary Soeryadi pernah mengundurkan diri sebelum selesai masa jabatan tanpa disertai alasan yang jelas. “Jika walikota memilih figur yang punya beban masa lalu pasca-uji kelayakan dan kepatutan yang digelar di kantor PD Pasar Surabaya, maka masa depan pengelolaan PD Pasar tidak akan prospek,” kata dia.
Tak hanya masalah itu saja, lanjut Zakaria, masalah revitalisasi pasar, masalah pengelolaan pasar dan terakhir keuangan PD Pasar yang tiga tahun ini kurang progresif, juga patut jadi pertimbangan walikota jika ingin memilih wajah lama.
Berbeda dengan Zakaria, Ketua Komisi B DPRD Surabaya Mazlan Mansyur justru menuntut agar wajah lama tetap dipilih karena mereka memiliki pengalaman dan mengerti persoalan atau permasalahan di perusahaan daerah itu. “Ini jadi catatan penting. Jangan sampai keadaan PD Pasar yang sekarang, menjadi uji coba, karena para pedagang adalah yang akan menanggung akibatnya nanti,” kata Mazlan.
Bagi Mazlan, yang penting adalah visi dan misi direksi itu membawa perubahan terkait permasalahan di internal (manajemen) maupun external. (Jack)