KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

Wagub Jatim: Semangat Sumpah Pemuda Tumbuhkan Rasa Kebangsaan

Surabaya (KN) – Wakil Gubernur Jawa Timur Drs H Saifullah Yusuf minta generasi muda menumbuhkan rasa kebangsaan dengan menghargai hasil karya pahlawan. Sikap tersebut merupakan salah satu langkah menghargasi sejarah perjuangan bangsa. “Banyak simbol-simbol perjuangan dan kepahlawan seperti kata tanah air, satu nusa satu bangsa dan monumen-monumen yang dibangun untuk membangun rasa kebersamaan,” kata  Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim Saifullah Yusuf menanggapi pertanyaan wartawan usai upacara Sumpah Pemuda ke 84 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (29/10).

Menurutnya, tanah air adalah simbol yang mengartikan dari tanah kembali ke tanah. Tempat berpijak warga negara adalah tanah air yang harus dihargai dan dipertahankan oleh seluruh masyarakat.
“Penghargaan atas simbol-simbol bangsa adalah wujud manusia modern sebagai tetenger suatu kejadian heroik. Di negara maju  penghargaan kepahlawan menjadi hal yang sakral untuk membangun sprit dan rasa kebersamaan,” katanya.

Suatu bangsa pada era globalisasi, menurut Gus Ipul, harus mempunyai jati diri yang kokoh. Ke-Indonesiaan harus dibangun dan dimiliki setiap warga.
Semangat sumpah pemuda mempertahankan kemandirian dan menumbuhkan kreativitas untuk membangun identitas jati diri bangsa harus dibangun sejak dini. Tekad tersebut telah  dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan sejarah dan nilai-nilai Sumpah Pemuda, Pancasila dan UUD 1945.

“Semangat Sumpah pemuda menjadi gairah untuk melakukan kegiatan wirausaha dan berbagai usaha industri kreatif sehingga secara langsung ikut meningkatkan perkembangan makro kinerja masyarakat dan pemuda Indonesia,” katanya.

Dalam sambutannya, Gus Ipul mengatakan, pada tahun 2015 Indonesia telah memasuki era komunitas Asean 2015 yang meliputi komunitas keamanan, ekonomi dan sosial budaya. Era komunitas tersebut mengharuskan semua elemen untuk mampu bekerja sama secara terbuka dalam mengelola arus barang, jasa maupun orang dan menuntut kesiapan bekerjasama dengan berbagai komunitas dari berbagai negara Asean.

“Tantangan kerjasama komunitas tersebut secara lebih kreatif dan bertanggung jawab. Disinilah letak peran pemuda dalam mengembangkan kreatifitas tersebut sejalan dengan tuntutan nilai baru komunitas Internasional yang meliputi sekitar 600 juta orang,”katanya.

Gus Ipul menekankan, yang terpenting adalah semangat dan jiwa pemuda harus menjadi inspirasi untuk membangun kesdaran kolektif bangsa guna meningkatkan kualitas dan daya saing pemuda dengan tetap menjaga eksistensi pemuda dalam percaturan global. Pemuda dalam kehidupan global akan tetap menjadi eksis apabila menunjukan sebuah kapasitas kemandirian dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. (yok)

Related posts

Panglima TNI : Kekuatan Udara Menjadi Penentu Kemenangan Dalam Perang Modern

kornus

Pemkot Surabaya Terus Dorong Perkuatan FKUB

kornus

TKD Prabowo-Gibran Jatim Berikan Perhatian Khusus Pada Warga Pasca Banjir Banjir dengan Cek Kesehatan Gratis

kornus