KORAN NUSANTARA
ekbis Headline indeks

Wagub Jatim : Keamanan Daerah Erat Hubungannya Dengan Marketing

wagub- jatim- saifullah yusuf -hadiri- indonesia- marketeers- festival Surabaya (KN) – Situasi dan kondisi suatu daerah menjadi penentu dari keberhasilan membangun hubungan baik itu menjalin hubungan bilateral maupun hubungan promosi dan pemasaran/makerting dengan kolega, apapun bentuknya. Oleh karena itu, keamanan sangat erat hubungannya dengan keberhasilan pemasaran atau marketing.Pernyataan itu disampaikan Wagub Jatim saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Indonesia Marketing Festival di Ballroom Shangrila Hotel Surabaya, Selasa (19/4/2016).

Dikatakan, kondisi yang aman, kondosif dan nyaman bisa menjadi penentu keberhasilan seseorang dalam mempromosikan atau memasarkan barang ataupun rencana program yang mereka buat. Sebagai contoh, Jawa Timur dengan jumlah penduduk 38 juta lebih dan masyarakatnyapun sangat majemuk serta hampir seratus 100 warganya adalah penganut agama Islam. Tapi, situasi dan kondisi di Jatim sangat kondosif dan aman serta nyaman, jadi banyak investor yang tertarik dating ke Jatim untuk menanamkan modalnya.
“Jadi, tambahnya, keamanan sangat menentukan bagi keberhasilan pemasaran atau promosi,”tegasnya.

Selanjutnya Gus Ipul sapaan akrab Saifullah Yusuf mengatakan, antara Jatim dan Syiria adalah sama-sama penganut islam, tapi ada perbedaannya. Perbedaannya adalah kalau di Jatim situasinya aman dan terkendali, karena islam yang ada di Indonesia adalah islam Nusantara yang selalu mengedepankan toleransi, saling menghargai, kasih sayang dan mencintai kepada sesama. Sehingga terciptalah siatuasi dan kondisi yang aman serta promosi atau memasarkan apapun bentuknya pasti laku di Indonesia umumnya dan Jatim khususnya. Sementera di Syiria atau Negara-negara emirat arab lainnya selalu gagal untuk memasarkan atau mempromosikan sesuatu di negaranya. Kegagalan itu dikarenakan oleh situasi dan kondisi di Negara itu yang tidak cooperative dan tidak mendukung. Mengapa ? Karena di Syiria selalu ada gencatan senjata dan peperangan sesama agama karena tidak didasari oleh saling menghargai, menghormati dan mencintai sesame muslim.

Untuk itu, lanjut Wagub, kita patut bersyukur kepada nenek moyang kita yang telah mewariskan budaya yang sangat agung dan selalu mengajarkan ke anak- cucunya untuk selalu berbudi luhur serta mengerti akan etika kepada siapa kita berbicara. Sebab, masalah-masalah pokok yang dianggap sepele inilah yang bisa menghantar bangsa Indonesia mempunyai budaya serta perbedaan dengan Negara- Negara lain. (yo)

Related posts

Festival Olahraga Rekreasi Nasional, Momentum Jadikan Olahraga sebagai Gaya Hidup

Muhammadiyah anjurkan Shalat Idul Fitri di rumah

Aplikasi Si Talas, Wadah Anak-anak Surabaya Sampaikan Aspirasi

kornus