Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diyakini Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak tidak akan berdampak terlalu dalam pada sektor perekonomian Jatim. Pihaknya yakin berbagai pihak termasuk pelaku usaha, sudah jauh lebih siap dibanding pada PSBB tahun lalu.
“Beda dengan tahun lalu kali ini adaptasi pelaku usaha sudah jauh lebih baik. Konsumennya pun demikian, adaptasi sudah ada. Tidak stagnan lagi seperti PSBB tahun lalu,” ujar Emil saat ditemui di Gedung DPRD Jatim, Jumat (2/7/2021).
Selain itu kesiapan lain di PPKM darurat saat ini kata Emil, kekuatan tracing dan testing serta semacamnya sudah jauh lebih baik dibanding tahun lalu. Kesiapan itu, kata Emil, dapat menjadi salah satu cerminan jika pada PPKM Darurat kali ini tak akan berdampak hebat pada sisi ekonomi.
Apalagi, menurut Emil, dari analisa dan simulasi yang dilakukan oleh pemerintah pusat, PPKM Darurat harus diambil lantaran kondisi Covid-19 masih mengkhawatirkan. Termasuk konteks Jawa Timur. Sebab jika lonjakan kasus semacam ini terus menerus dibiarkan maka tentu juga akan berdampak besar pada pemulihan ekonomi.
“Karena pelaku ekonomi akan menyesuaikan diri, untuk membatasi diri juga, jika kasusnya terus menerus meningkat,” ungkap Emil.
Sehingga, PPKM Darurat ini menjadi andalan. Kendati Emil tak memungkiri jika dampak sisi ekonomi sedikit banyak pasti terpengaruh. Namun, jika tren kasus Covid-19 berhasil diturunkan. Maka, upaya pemulihan ekonomi dapat semakin cepat.
“Pemulihan ekonominya akan lebih terukur dan lebih cepat. Itu analisa ekonom di pemerintah pusat,” ungkap Emil. (KN01)