Jakarta,mediakorannusantara.com–– Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengirim tim ke Provinsi Papua untuk memastikan penganggaran dan kelanjutan beasiswa mahasiswa Papua di beberapa negara di luar negeri, seperti Amerika Serikat, Australia, dan Inggris.
Dilansir Kemendagria Rabu (2/2/2022), tim tersebut terdiri dipimpin Pelaksana Harian (Plh.) Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Agus Fatoni. Tim berada di Kota Jayapura melakukan pertemuan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua pada Sabtu (29/1/2022).
“Bapak Menteri Dalam Negeri menugaskan kami, untuk memastikan penganggaran beasiswa bagi mahasiswa yang tugas belajar di luar negeri,” ujar Fatoni.
Fatoni menegaskan, koordinasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota menjadi kunci keberhasilan program beasiswa luar negeri ini.
Menurut Fatoni, peningkatan kapasitas sumber daya manusia merupakan salah satu program prioritas utama Presiden Joko Widodo pada periode kedua masa kepemimpinannya.
Berdasarkan informasi yang diterima, lanjut Fatoni, pembayaran beasiswa luar negeri untuk tahun 2021 akan diselesaikan sesuai dengan invoice atau tagihan dari masing-masing universitas. Sementara untuk kebutuhan beasiswa 2022 skema pembiayaannya sudah disiapkan.
Di lain sisi, Pemprov Papua perlu duduk bersama dengan pemerintah kabupaten/kota untuk membahas dan menyepakati kelanjutan pembiayaan beasiswa mahasiswa Papua.
“Rencana Gubernur Papua dan bupati/wali kota akan melakukan rapat koordinasi tanggal 15 sampai 18 Februari 2022 membahas beasiswa (mahasiswa Papua,” ujar Fatoni.
Fatoni menambahkan, penyelesaian persoalan ini telah dibahas Kemendagri bersama Duta Besar Indonesia untuk Amerika, Atase Pendidikan di Kedubes Amerika, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), dan Pemprov Papua.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua Ariyoko AF Rumaropen menyampaikan, keterlambatan pembayaran beasiswa 2021 disebabkan oleh belum diserahkannya tagihan untuk semester musim gugur dari pihak kampus kepada Pemprov Papua.
Ariyoko menuturkan Pemprov Papua telah menganggarkan seluruh beasiswa untuk 2021. Bahkan, kebutuhan beasiswa untuk 2022 juga telah dianggarkan. “Yang belum dianggarkan, untuk beasiswa 2023,” ungkapnya.(wan/an)