KORAN NUSANTARA
Headline Jatim

Tubuh Siswa SMPN 16 Malang Dibanting ke Paving dan Pot, Pelaku Ngaku Iseng

Ilustrasi

Malang (mediakorannusantara.com) – Dua orang siswa yang merupakan rekan sekolah dan kakak kelas MS (13) di SMPN 16 Kota Malang ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.

Dua siswa berinisal RK dan WS tersebut melakukan bullying dengan membanting tubuh MS dua kali ke paving dan ke pot.

Berdasarkan pengakuan kedua tersangka, mereka melakukannya karena iseng.

“Hanya menyampaikan itu iseng. Tetapi kami melihat faktanya bukan iseng. Tetapi ini tindak pidana,” kata Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata, seperti dikutip dari Kompas, Rabu (12/2).

Leonardo menjelaskan, RK merupakan siswa kelas VII SMPN 16 Malang. Sedangkan WS adalah siswa kelas VIII sekolah tersebut. Mereka berperan langsung melakukan bullying pada MS.

Tubuh MS diangkat kemudian dijatuhkan ke paving. Tak berhenti sampai di situ, mereka kembali mengangkat tubuh MS dan menjatuhkannya ke pot.

“Saudara RK dan saudara WS itu dua-duanya memegang korban. Mengangkat lalu menjatuhkan ke paving. Lalu juga mengangkat dan menjatuhkan lagi di pot,” ujar dia.

Polisi mengatakan, tidak menutup kemungkinan akan muncul tersangka lainnya selain WS dan RK.
Hingga saat ini polisi telah memeriksa 23 saksi.

“Dalam perkembangannya, ini masih dalam proses penyidikan dan tidak menutup kemungkinan nanti dari rekonstruksi dan dari konfrontasi yang akan kami lakukan kepada para saksi di lokasi, bisa berkembang,” kata dia.

Dua tersangka anak itu dikenai Pasal 80 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

MS harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Lavalette Kota Malang akibat kasus bullying itu.

Bahkan, jari tengah kanan MS terpaksa harus diamputasi. Ia juga mengalami luka lebam di sejumlah tubuh.

Imbas dari kejadian itu Wali Kota Malang Sutiaji memecat kepala SMPN 16 Malang, Syamsul Arifin. Dia dipecat karena dinilai lalai.

“Tidak usah menunggu waktu. Sekarang sudah ditarik. Kepala sekolah sudah ditarik begitu juga dengan waka,” kata Sutiaji, Senin (10/2).(kc)

Related posts

Gubernur Jatim Khofifah Tinjau Pangkalan dan Agen Elpiji 3 Kg di Surabaya

kornus

Operasi Jaga Laut, Dua Kapal Perang TNI AL Sandar di Lanal Mamuju

Peringati Hari Kartini, Pegawai Kominfo Jatim Apel Kenakan Baju Adat

kornus