Surabaya (KN) – Selama Bulan Ramadhan tahun ini, di Kantor Wilayah Pegadaian Surabaya mengalami peningkatan transaksi 25 persen dari bulan-bulan biasanya yang hanya Rp 900 Miliar.Humas Kanwil Pegadaian Surabaya, Adi Arijanto, mengatakan tingginya omset pegadaian ini karena banyak sekali masyarakat yang membutuhkan dana tunai untuk memenuhi kebutuhan konsumsi selama ramadhan.
“Kalau sudah bulan ramadhan gini memang banyak sekali masyarakat yang menggadaikan barangnya untuk bisa mendapatkan uang, guna memenuhi kebutuhan mereka selama ramadhan,” kata Adi, di Surabaya, Selasa (30/7/2013).
Adi mengatakan, tahun ini memang omset pegadaian lebih tinggi dibandingkan bulan ramadhan tahun lalu, ini dikarenakan melonjaknya biaya kebutuhan hidup masyarakat, yang semakin tinggi seiring dengan naiknya harga BBM beberapa waktu lalu.
“Sebenernya trannsaksi di pegadaian mencapai Rp800 milliar di hari biasa saja itu sudah termasuk besar, ini semua tidak lepas dari imbas naiknya harga BBM beberapa waktu lalu. Dan kami prediksikan sampai dengan lebaran nanti untuk omset pegadaian kanwil Surabaya ini akan bisa mencapai kisaran Rp1,5 triliun,” jelasnya.
Adi juga menambahkan, pihaknya juga menyediakan jasa penitipan barang untuk masyarakat perantau atau yang akan mudik ke kampung halamannya. “Biasanya barang yang dititipkan kepada kami beragam, mulai dari kendaraan, surat berharga sampai dengan perhiasan,” tandasnya.
Dikonfirmasi terkait program khusus yang diberlakukan selama Ramadhan, Adi mengaku hanya meningkatkan kualitas pelayanan. Mengingat bulan ini banyak yang datang, sehingga membutuhkan pelayanan yang cepat.
Sedangkan produk pegadaian menurut Adi, produk KCA (Kredit cepat aman) masih menjadi favorit nasabah. Karena maksimal 15 menit nasabah dapat memperoleh dana sesuai dengan barang yang dijaminkan. “Selebihnya produk Kreasi, Krasida yang dipilih masyarakat,”paparnya. (red)